Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Warga Cisompet Garut Ramai-Ramai Menanam Cabai Rancung demi Ketahanan Pangan Lokal yang Mandiri

Diperbarui: 25 Juni 2025   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pohon cabai rancung di lahan warga Desa Neglasari, Cisompet, Garut, Jawa Barat sedang berbuah lebat. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Kabupaten Garut, sebuah permata di Provinsi Jawa Barat, memang sungguh luar biasa. Alamnya yang kaya dan bersahabat dikenal luas sebagai daerah wisata yang memukau dan pusat pertanian unggulan. 

Dari pegunungan yang hijau hingga perkebunan yang subur, Garut selalu menawarkan keindahan sekaligus potensi yang melimpah. 

Kali ini, perhatian kita akan tertuju pada salah satu sudut menarik di Garut, yaitu alam dan kebiasaan masyarakat di Desa Neglasari, Kecamatan Cisompet.

Cisompet sudah sangat dikenal, bukan hanya karena perkebunan tehnya yang membentang luas, tetapi juga karena tanahnya yang subur. 

Tanah di Cisompet begitu bersahabat, sangat cocok untuk ditanami berbagai jenis sayuran, mulai dari cabai, kol, hingga berbagai jenis tanaman lain yang menjadi kebutuhan sehari-hari. 

Potensi pertanian ini sudah dimanfaatkan oleh warga setempat secara turun-temurun, menjadikan Cisompet salah satu lumbung sayuran penting di Garut.

Khusus untuk tanaman cabai, warga di Neglasari, Cisompet, punya pilihan favorit mereka. Mereka biasanya menanam dua jenis cabai utama, yaitu cabai Rancung dan cabai Domba. 

Kedua jenis cabai ini memiliki karakteristiknya masing-masing. Cabai Rancung bentuknya agak kecil namun mengerucut di ujungnya, sementara cabai Domba memiliki bentuk yang lebih besar dan gemuk. 

Tentu saja, seperti halnya tanaman lain, kedua jenis cabai ini punya kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Namun, jika berbicara soal efektivitas dan hasil, cabai Rancung lebih unggul di mata para petani Cisompet. Kelebihan utama cabai Rancung adalah daya tahannya yang baik terhadap hama. 

Ini berarti petani tidak perlu terlalu khawatir dengan serangan penyakit yang seringkali bisa merusak panen. Selain itu, cabai Rancung juga dikenal memiliki masa panen yang lebih panjang, bahkan bisa dipanen hingga tujuh kali dari satu kali tanam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline