Lihat ke Halaman Asli

Peran Sosiolog di Wilayah Gunung Meletus di Indonesia

Diperbarui: 4 Oktober 2025   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran Sosiolog di Wilayah Gunung Meletus di Indonesia

Indonesia adalah negara yang dikelilingi oleh banyak gunung berapi aktif. Hal ini disebabkan karena letak Indonesia yang berada di kawasan Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), yang membuatnya menjadi rawan terhadap berbagai bencana geologis, salah satunya adalah letusan gunung berapi. Beberapa gunung di Indonesia masih aktif dan pernah meletus besar di antaranya adalah Gunung Merapi di Yogyakarta, Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Semeru di Jawa Timur, Gunung Agung di Bali, dll. Ternyata dampak gunung yang meletus di Indonesia tak hanya menyebabkan efek fisik seperti rusaknya tempat tinggal, rusaknya fasilitas umum, dll. Dampaknya juga menyebabkan dampak sosial yang besar seperti masyarakat kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian terganggu, bahkan kehilangan anggota keluarganya.

Dalam situasi seperti ini, bukan hanya bantuan teknis yang diperlukan, tetapi juga pemahaman mendalam tentang kehidupan sosial masyarakat. Di sinilah peran dan fungsi seorang sosiolog menjadi sangat penting. Sosiolog hadir untuk mengkaji, memahami, dan membantu masyarakat dalam menghadapi dan memulihkan diri dari dampak sosial bencana. Artikel ini akan membahas secara rinci apa saja peran dan fungsi sosiolog di wilayah gunung meletus di Indonesia. Sosiolog adalah orang yang mempelajari ilmu sosiologi, yaitu ilmu yang mempelajari masyarakat, hubungan antarindividu, kelompok sosial, nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, serta perubahan sosial yang terjadi di dalamnya. Beda dengan ahli geologi yang mempelajari struktur bumi dan aktivitas vulkanik, atau ahli kebencanaan yang fokus pada data teknis dan peringatan dini, sosiolog memusatkan perhatian pada manusia itu sendiri. Mereka melihat bagaimana manusia sebagai makhluk sosial berinteraksi dalam kondisi bencana, bagaimana mereka saling membantu atau bahkan konflik, bagaimana masyarakat bisa pulih dari trauma, dan bagaimana sistem sosial bisa dibangun kembali setelah hancur. Pada artikel ini saya akan memaparkan 4 peran sosiologi dalam gunung meletus di Indonesia.

1. Peran Sosiolog Sebagai Ahli Riset

Mengidentifikasi Dampak Sosial

Meneliti bagaimana letusan gunung berpengaruh pada pola kehidupan masyarakat, misalnya hilangnya mata pencaharian dan trauma sosial terhadap fenomena ini.

Memberi Data Untuk Perencanaan Penanggulangan Bencana

Menyediakan data sosial (jumlah penduduk, kelompok rentan, jaringan sosial, kearifan lokal) yang bisa digunakan pemerintah/NGO untuk menyusun strategi evakuasi dan rehabilitasi, misalnya riset menemukan bahwa kelompok lansia dan anak-anak paling sulit mengungsi, sehingga perlu jalur evakuasi khusus.

Meneliti Pola Adaptasi Masyarakat

Mengkaji bagaimana masyarakat beradaptasi pasca-erupsi, misalnya dalam membangun kembali kehidupan sosial, ekonomi, dan pemukiman. Meneliti strategi masyarakat dalam menjaga keberlanjutan hidup meskipun harus tinggal di daerah rawan bencana.

Menganalisis Pola Respon Masyarakat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline