Lihat ke Halaman Asli

Jandris_Sky

TERVERIFIKASI

Kompasianer Terpopuler 2024

Mengubah Sampah Menjadi Bangunan: Inovasi Waste Based Bricks dalam Konstruksi Hijau

Diperbarui: 20 Februari 2025   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahan bangunan berkelanjutan. (sumber foto: StoneCycling/front-materials.com)

Inovasi batu bata berbasis limbah: menuju konstruksi yang lebih berkelanjutan.

Dalam era modern yang semakin sadar akan lingkungan, inovasi dalam bidang konstruksi menjadi salah satu solusi untuk mengurangi dampak negatif terhadap alam. 

Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah waste based bricks---batu bata berbahan dasar limbah yang tidak hanya mengurangi jumlah sampah, tetapi juga menawarkan alternatif material bangunan yang lebih berkelanjutan. 

Bahan bangunan berkelanjutan. (sumber foto: StoneCycling/FRONT/Pinterest)

Konsep ini tidak hanya mencerminkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya, tetapi juga membawa perubahan signifikan dalam industri konstruksi dengan mengedepankan prinsip ekonomi sirkular.

Latar Belakang Waste Based Bricks

Limbah industri dan rumah tangga telah menjadi salah satu permasalahan global yang sulit ditangani. 

Setiap tahun, jutaan ton sampah plastik, kertas, kaca, serta limbah konstruksi seperti beton dan abu sisa pembakaran berakhir di tempat pembuangan akhir. 

Dalam upaya mengurangi beban lingkungan, para inovator mulai mengembangkan material bangunan dari limbah yang masih dapat dimanfaatkan kembali.

Waste based bricks muncul sebagai salah satu solusi terbaik. 

Batu bata ini dibuat dengan memanfaatkan limbah plastik, abu terbang dari pembakaran batu bara, pecahan kaca, lumpur industri, hingga limbah konstruksi yang dihancurkan dan dipadatkan kembali. 

Bahan bangunan berkelanjutan. (sumber foto: StoneCycling/FRONT/Pinterest)

Proses ini tidak hanya mengurangi limbah yang berakhir di tempat pembuangan, tetapi juga menciptakan material bangunan yang memiliki ketahanan lebih baik dibandingkan batu bata konvensional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline