Lihat ke Halaman Asli

Materi Pra-Mataf Day-2

Diperbarui: 13 September 2025   16:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sosialisasi pada tangga 12 September 2025 di Convention Hall Unisa menghadirkan pemateri dari beberapa bidang keilmuan seperti manajemen bencana, kesehatan mental, dan jaminan kesehatan. Arif Nur Kholis menegaskan bahwa manajemen bencana sangat penting di Indonesia, Negara indah nan sarat bencana, mulai dari gempa, banjir, longsor, badai, hingga letusan gunung berapi. Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 mendefinisikan bencana sebagai peristiwa yang membahayakan nyawa manusia dan melahirkan kerugian serta trauma yang mendalam. Risiko bencana adalah kombinasi dari bahaya , kerentanan, dan paparan. Dalam hal ini, kesiapsiagaan sangat dibutuhkan seperti "Drop, Cover, Hold On" ketika terjadi gempa. Yogyakarta contohnya dengan gempa tahun 2006, letusan Merapi 2010 dan 2014, badai Siklon Cempaka 2017, dan pandemi Covid-19. Muhammadiyah melalui MDMC telah melakukan 1.500 respon kebencanaan di 33 proVinsi dari tahun 2010-2025. Kemudian dr. Komarudin, M.Psi., Psikolog membahas tentang kesehatan mental mahasiswa karena masih ada stigma sekitar stres, kecemasan, depresi, dan gangguan bipolar. Mahasiswa harus belajar coping, mindfulness, dan dukungan profesional. Terakhir, Bayu Wiwoho, S.Sos., M.M. dari BPJS Agensi Bimantoro selaku pemateri membahas tentang jaminan kesehatan mahasiswa lewat fasilitas rawat inap dan rawat jalan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline