Lihat ke Halaman Asli

Irma Lupita sari

Mahasiswi/Content Writer

Sehat dan Sejahtera di Usia Senja: Pendataan serta Penyuluhan Kesehatan Melalui Pendekatan Non-Farmakologi Pada Lansia Desa Patalan Ngawi

Diperbarui: 10 Maret 2025   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendataan Penyakit Lansia Desa Patalan (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Ngawi, 6 Maret 2025, kegiatan pendataan dan penyuluhan kesehatan bagi lansia di Desa Patalan, Ngawi, menjadi wujud nyata dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-3, yaitu Good Health and Well-being (Kehidupan Sehat dan Sejahtera). Program ini bertujuan untuk memastikan lansia mendapatkan perhatian dalam aspek kesehatan guna meningkatkan kualitas hidup mereka di usia senja.

Dari hasil pendataan terhadap 30 lansia, tercatat 18 orang mengalami berbagai penyakit, di antaranya hipertensi (5 orang), diabetes (1 orang), penyakit jantung (3 orang), asam urat (12 orang), kolesterol (4 orang), serta gangguan pencernaan atau gastrointestinal (4 orang). Data ini menunjukkan bahwa mayoritas lansia di Desa Patalan mengalami masalah kesehatan kronis, khususnya asam urat. Menariknya, banyak di antara mereka yang rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah sakit dan mengonsumsi obat-obatan medis secara intensif. Namun, penggunaan obat-obatan kimia dalam jangka panjang dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan ginjal dan hati.

Sebagai solusi berkelanjutan, program penyuluhan ini lebih menitikberatkan pada pendekatan non-farmakologi (tanpa obat), seperti menerapkan pola hidup sehat melalui pola makan seimbang, rutin berolahraga, serta menjaga keseimbangan asupan gizi. Selain itu, masyarakat juga diperkenalkan dengan pengobatan herbal sebagai alternatif, seperti rebusan daun salam yang diyakini mampu membantu mengontrol kadar asam urat dan kolesterol dengan efek samping yang lebih minimal dibandingkan obat kimia. Program ini tidak hanya berupaya meningkatkan kesadaran lansia terhadap pentingnya menjaga kesehatan, tetapi juga mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi para lansia di lingkungan mereka. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat terwujud lansia yang lebih sehat, aktif, dan mandiri, serta menciptakan lingkungan sosial yang lebih inklusif sesuai dengan prinsip SDGs yang mengedepankan kesejahteraan bagi semua kelompok usia. Kolaborasi antara masyarakat, tenaga kesehatan, dan generasi muda sangat diperlukan untuk memastikan bahwa para lansia tetap mendapatkan perhatian yang layak, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan berkualitas di masa tua.

Pembimbing    : Al-Ustadz Asif Trisnani Lc,M.ag.

Tim KKN            :  Amiera Aulia Taftazani,Tri Hana Yuni Imayati, Rohana Nuraini, Syakira Mafatiha Kalma, Wafiq Nur Azizah, Irma Lupita Sari, Rani Dahlia Firnandah, Anis Yunia, Ahdini Matswa Suhaila, Bita Rihhadatul 'Aisy, Aulia Nurul Latifah .

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline