Lihat ke Halaman Asli

irfan rezky

MAHASISWA

Perdagangan Internasional: Perbandingan Kinerja Perusahaan Indonesia dan Jepang di Pasar Global

Diperbarui: 15 Oktober 2025   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Perdagangan internasional antara Indonesia dan Jepang adalah salah satu hal penting dalam hubungan ekonomi kedua negara yang sudah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun. Meskipun memiliki perbedaan yang besar dalam karakteristik ekonomi, kedua negara menunjukkan bagaimana persaingan dan kerja sama antar perusahaan bisa memengaruhi pasar global. Indonesia, sebagai negara berkembang dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, dan Jepang, sebagai ekonomi maju nomor tiga di dunia, menjadi contoh bagaimana perusahaan dari dua latar belakang ekonomi yang berbeda bisa bertemu, bersaing, dan saling melengkapi dalam perdagangan internasional.

Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah serta pasar dalam negeri yang besar, sehingga menawarkan banyak peluang bagi pengembangan bisnis ekspor.

Faktor demografis seperti tenaga kerja yang muda dan terus berkembang juga memberikan dukungan bagi perusahaan Indonesia untuk tumbuh dan meningkatkan kemampuan produksinya. Contohnya, PT Indofood Sukses Makmur telah memperluas ekspornya ke lebih dari 70 negara dengan nilai sekitar 1,2 miliar dolar AS pada tahun 2024. Produk utamanya, seperti mie instan, menjadi ikon Indonesia di pasar global, terutama di wilayah Asia Tenggara, Afrika, dan Timur Tengah. Kesuksesan Indofood didukung oleh strategi penyesuaian rasa dan harga produk yang kompetitif di pasar negara berkembang.

Selain Indofood, PT Unilever Indonesia juga terus mengembangkan pasar internasionalnya dengan ekspor produk konsumsi yang tumbuh positif sekitar 6% pada tahun 2024.

Beberapa perusahaan lain di Indonesia mulai menunjukkan pergerakan ke pasar internasional, seperti PT Kalbe Farma yang berhasil masuk ke pasar farmasi dengan produk kesehatan berkualitas internasional.

Perusahaan ini terus meningkatkan investasi dalam riset dan pengembangan serta memperluas jaringan distribusinya ke negara-negara ASEAN dan Asia Timur. Sementara itu, di sektor teknologi telekomunikasi, PT XL Axiata terus memanfaatkan perkembangan digital untuk menyediakan layanan yang kompetitif dan inovatif di kawasan regional..

Berbeda dengan Indonesia, Jepang lebih mengandalkan teknologi canggih dan inovasi sebagai pen utama dalam menghadapi perdagangan internasional. Toyota Motor Corporation adalah salah satu contoh perusahaan Jepang yang sukses mempertahankan dominasi di pasar otomotif global. Pada tahun 2024, Toyota mencatat penjualan kendaraan melebihi 10 juta unit dan pendapatan lebih dari 250 miliar dolar AS. Pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menjadi salah satu wilayah dengan pertumbuhan penjualan tercepat. Kualitasnya, inovasi teknologi seperti mobil hibrida dan elektrifikasi, serta kemampuan untuk mengikuti aturan lingkungan yang ketat, menjadi faktor utama keberhasilan Toyota.

Selain Toyota, sektor elektronik juga sangat berkontribusi terhadap ekspor Jepang.

Perusahaan seperti Sony Corporation dan Panasonic terus mengeluarkan produk elektronik berkualitas tinggi, di antaranya perangkat hiburan, alat rumah tangga, dan teknologi komunikasi. Produk-produk tersebut dijual ke berbagai negara dengan nilai tambah yang tinggi, sehingga menjadikan Jepang sebagai penghasil barang elektronik kelas dunia.

Sementara itu, secara makroekonomi, Jepang terus mencatat surplus perdagangan yang tinggi, mencapai sekitar 120 miliar dolar AS pada tahun 2024.

Surplus ini didorong oleh ekspor barang manufaktur berteknologi tinggi dan jasa bernilai tinggi. Jika dibandingkan dengan Indonesia, negara ini masih mengalami defisit perdagangan sebesar 16 miliar dolar AS pada periode yang sama, meskipun ekspornya naik 8%. Defisit ini terutama berasal dari impor barang modal dan barang konsumsi yang belum bisa dipenuhi oleh produksi dalam negeri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline