Lihat ke Halaman Asli

Islam dan Go Green

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1330679842160868969

Islam adalah agama yang menarik, karena ada 2 patokan yang digunakan yaitu Al Qur’an dan Sunnah Nabi, saya katakan menarik karena biasanya, setiap perintah selalu memberikan suatu manfaat bukan hanya sekedar perintah.

Salah satunya adalah yang membahas masalah tanaman, Go green yang dimulai dengan gerakan penanaman pohon, pada dasarnya islam pun menganjurkannya dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلَّا كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَمَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ مِنْهُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا أَكَلَتْ الطَّيْرُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ وَلَا يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلَّا كَانَ لَهُ صَدَقَةٌ “Tidaklah seorang muslim bercocok tanam dengan tanaman apapun kecuali setiap tanamannya yang dimakannya bernilai sedekah baginya. Apa saja yang dicuri orang darinya (tanamannya) menjadi sedekah baginya. Apa yang dimakan binatang liar (dari tanamannya) menjadi sedekah baginya. Apa yang dimakan burung darinya menjadi sedekah baginya. Dan tidaklah seseorang mengambil darinya melainkah itu juga akan menjadi sedekah baginya.” (HR. Muslim)

Di atas merupakan sebuah anjuran agar kita menanam, selain bermanfat bagi kita karena kita bisa ambil manfaatnya, tananam juga bisa dimanfaatkan orng lain yang jarang disadari. Bila berbicara manfaat dari sebuah tanaman mungkin kita masing-masing sudah mengetahuinya.

Dan bagi diri kita, bila tanaman itu bisa dipanen maka itu adalah keuntungan bagi kita di dunia, namun jika tanaman kita tidak bisa dipanen maka setidaknya ada hewan-hewan yang bisa memanfaatkanny, bahkan imam Nawawi dalam menerangkan hadits di atas, bahwa pahala orang yang menanam akan selalu mengalir seperti amal jariyah.

Diriwayatkan, ada seorang laki-laki yang bertemu Abu Darda' ketika itu dia menanam pohon pala. Kemudian orang laki-laki itu bertanya kepada Abu Darda': Hai Abu Darda'! Mengapa engkau tanam pohon ini, padahal engkau sudah sangat tua, sedang pohon ini tidak akan berbuah kecuali sekian tahun lamanya. Maka Abu Darda' menjawab: Bukankah aku yang akan memetik pahalanya di samping untuk makanan orang lain?

Islam juga melarang merusak tanaman sebagai lawan gerakan go green, dalam sebuah ayat disebutkan :

وَإِذَا تَوَلَّى سَعَى فِي الأَرْضِ لِيُفْسِدَ فِيهَا وَيُهْلِكَ الْحَرْثَ وَالنَّسْلَ وَاللَّهُ لاَ يُحِبُّ الْفَسَادَ

“Dan apabila dia berpaling (dari kamu), dia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, padahal Allah tidak menyukai kebinasaan”. [Al Baqarah : 205]. Jika, disekeliling anda ada tanah kosong, kenapa tidak ditanami saja? Bukankah akan lebih bermanfaat, jika sudah ada tanamannya kita malah tinggal merawatnya. Dan jangan sampai merusaknya. Karena selain nilai ekonomis insyaAllah semua itu berpahala. Wallahu ‘alam

visit my blog

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline