Demak, 11 Oktober 2025 --- Kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah kini mulai tumbuh di Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Hal ini tak lepas dari langkah inovatif Tim PPK Ormawa IMM AR Fachruddin Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) yang untuk pertama kalinya memperkenalkan sistem Bank Sampah kepada warga desa.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Balai Desa Jamus dan dihadiri oleh 7 peserta dari Pusat Belajar Lingkungan (PBL). Acara berlangsung dalam suasana santai dan penuh antusiasme, dipandu langsung oleh Noviana Supriatin, Ketua Tim Pelaksana PPK Ormawa IMM AR Fachruddin.
Berbeda dengan sistem jual-beli barang bekas yang selama ini sudah dikenal masyarakat, konsep bank sampah memperkenalkan cara baru menabung dengan menyetorkan sampah terpilah. Setiap jenis sampah---seperti plastik, kertas, logam, hingga e-waste---memiliki nilai jual yang terukur dan transparan, sehingga masyarakat bisa mengetahui potensi ekonomi dari setiap limbah rumah tangga yang mereka hasilkan.
Pemaparan harga setiap jenis sampah yang telah ditentukan oleh pemateri (sumber: PPK Ormawa IMM AR Fachruddin)
"Harapannya, sampah yang biasa berserakan itu bisa lebih berkurang. Karena kan sampah daur ulang seperti botol, plastik, kertas, dan sebagainya bisa dimasukkan ke bank sampah, sementara sampah organiknya dijadikan produk eco-enzyme," ujar Novi.
Para peserta terlihat antusias mengikuti pemaparan materi. Mereka bahkan saling berdiskusi mengenai peluang pembentukan kelompok pengelola bank sampah tingkat RT agar kegiatan dapat berkelanjutan. Beberapa warga juga terkesan dengan rincian harga yang dijelaskan, karena selama ini mereka hanya menjual sampah tanpa tahu nilai riil tiap jenis bahan.
Dokumentasi setelah sosialisasi bank sampah oleh peserta dan tim pelaksana (sumber: PPK IMM AR Fachruddin)
Kegiatan ini menjadi langkah awal pembentukan sistem ekonomi sirkular di Desa Jamus, di mana sampah bukan lagi dianggap beban, tetapi sumber tabungan dan peluang ekonomi. Tim PPK IMM AR Fachruddin berharap konsep ini bisa menumbuhkan pola pikir baru di masyarakat---bahwa pengelolaan lingkungan dapat berjalan beriringan dengan pemberdayaan ekonomi.
Melalui peluncuran bank sampah ini, PPK IMM AR Fachruddin menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi warga Jamus dalam membangun desa yang bersih, produktif, dan berdaya secara ekonomi.
Cerdas Berkarya, Tumbuh Bersama!