Lihat ke Halaman Asli

Ima Nursani

Advanced Master Safety management in Aviation

Kendalikan Layar di Tanganmu, Sebelum Dia Mengendalikanmu

Diperbarui: 19 Februari 2025   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Smartphone dalam kehidupan sehari-hari kita (Sumber gambar : Meta AI)

"Gunakan media sosial dengan bijak, jangan biarkan ia mencuri waktumu yang berharga."

Mengatasi Ketergantungan pada Media Sosial: Langkah Awal Digital Well-Being

Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang lain, berbagi informasi, dan mengakses berbagai macam hiburan. Namun, kemudahan dan kenyamanan ini juga membawa dampak negatif bagi banyak orang, yaitu ketergantungan yang berlebihan pada media sosial. Ketergantungan ini, atau yang sering disebut sebagai social media addiction, dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan fisik seseorang. Dalam era digital ini, menjaga keseimbangan antara manfaat dan dampak buruk media sosial menjadi hal yang sangat penting.

Pentingnya Digital Well-Being

Konsep digital well-being atau kesejahteraan digital berfokus pada bagaimana kita bisa menggunakan teknologi secara sehat dan bijaksana tanpa mengabaikan kesehatan mental dan fisik kita. Ini mencakup langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan pada perangkat digital dan media sosial, serta memaksimalkan manfaat yang bisa diperoleh dari teknologi. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah awal yang bisa diambil untuk mengatasi ketergantungan pada media sosial dan meningkatkan kesejahteraan digital.

1. Identifikasi Waktu yang Dihabiskan di Media Sosial

Langkah pertama dalam mengatasi ketergantungan adalah dengan menyadari berapa banyak waktu yang kita habiskan di media sosial. Banyak orang yang tidak sadar bahwa mereka menghabiskan berjam-jam setiap harinya hanya untuk menggulir beranda atau mengecek notifikasi.

Beberapa platform media sosial bahkan memiliki fitur untuk melacak penggunaan harian, seperti Screen Time di perangkat Apple atau Digital Wellbeing di Android. Menggunakan fitur ini dapat membantu kita mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kebiasaan media sosial kita. Setelah mengetahui berapa banyak waktu yang dihabiskan, kita bisa menetapkan batasan yang lebih sehat.

Contoh:

Seorang pengguna Instagram yang awalnya tidak menyadari bahwa mereka menghabiskan lebih dari 4 jam sehari hanya untuk menggulir beranda dapat mulai dengan menetapkan batasan waktu, seperti hanya mengakses Instagram selama 30 menit setiap hari.

2. Batasi Notifikasi

Notifikasi yang muncul dari media sosial bisa sangat menggoda dan mengganggu. Setiap kali kita menerima notifikasi, kita merasa terdorong untuk membuka aplikasi dan memeriksa apa yang baru. Hal ini dapat mengganggu fokus dan mengarah pada kebiasaan yang berulang.

Mengatur notifikasi dapat membantu mengurangi gangguan dan ketergantungan. Banyak aplikasi yang memungkinkan kita untuk menonaktifkan notifikasi atau hanya menerima notifikasi penting saja, seperti pesan dari teman atau keluarga. Hal ini bisa membantu mengurangi godaan untuk sering membuka aplikasi media sosial.

Contoh:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline