Lihat ke Halaman Asli

ikiyapi

mahasiswa uin sunan kalijaga fakultas sains dan teknologi

Anemometer sebagai alat ukur kecepatan angin di BMKG

Diperbarui: 13 Oktober 2025   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anemometer berasal dari bahasa Yunani "anemos" yang artinya "angin" dan "metron" yang berarti "pengukur". Jadi, anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan arah angin di suatu tempat.

Data yang dihasilkan oleh anemometer digunakan BMKG untuk:

1. Membuat prakiraan cuaca harian.
2. Mengenali kemungkinan terjadinya badai atau angin kencang.
3. Menganalisis pola aliran udara dan iklim.
4. Membantu menjaga keselamatan dalam penerbangan dan pelayaran.

Prinsip kerja anemometer didasarkan pada hubungan antara kecepatan angin dan respons dari sensor mekanis atau elektronik. Ketika angin bergerak, sensor seperti baling-baling, cawan, atau sensor ultrasonik akan mendeteksi kecepatan aliran udara tersebut, lalu mengubahnya menjadi bentuk sinyal listrik atau angka digital yang bisa dibaca oleh orang yang menggunakannya.

Anemometer konvensional bekerja dengan cara mekanis, sedangkan anemometer modern, seperti jenis digital atau ultrasonik, menggunakan sensor tanpa bagian bergerak untuk meningkatkan presisi dan kecepatan dalam memberikan hasil.

Klasifikasi Anemometer Berdasarkan Teori Pengukuran. Berikut penjelasannya:

1. Berdasarkan Prinsip Kerjanya

Menurut teori dalam dokumen “Ragam Alat Ukur”, alat ukur dibagi menjadi dua jenis, yaitu aktif dan pasif:

- Anemometer aktif: memerlukan energi seperti listrik atau baterai agar sensor dapat bekerja dan mencatat data.
Contohnya adalah anemometer digital ultrasonik yang digunakan oleh BMKG.

- Anemometer pasif: jenis ini jarang digunakan karena hampir semua anemometer membutuhkan energi untuk memberikan hasil yang akurat.

2. Berdasarkan Perubahan Data yang Dihasilkan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline