Lihat ke Halaman Asli

Percik Cinta Oki Setiana Dewi - Sejuta Pelangi

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1332041797652342907

Judul Buku           : Pernik Cinta Okisetiana Dewi: SEJUTA PELANGI

Penulis                   : Oki Setiana Dewi

Penerbit                : Mizania

Tebal Buku           : ±294 Halaman

Kategori Buku     : Kisah-Kisah Inspiratif Pembangun Jiwa

Harga                     : Rp 49.000,- (Tanpa Diskon)

“Sebuah kisah tentang mereka yang memancarkan semangat... Kisah tentang mereka yang berlomba memberi manfaat... Ini tentang para “pelangi” yang mengajarkan makna hidup dengan gradasi warna-warni, ada duka, suka, semangat, senyum, juga cinta. Menyingkap hikmah. Menebar cinta...”

Kutipan kalimat salam pembuka di atas diambil dari buku kedua karya Oki Setiana Dewi yang berjudul: Pernik Cinta Oki Setiana Dewi: SEJUTA PELANGI. Sebuah karya yang ditulis dari bahasa hati seorang gadis kelahiran Batam, 13 Januari 1989. Karya yang begitu luar biasa untuk gadis seusianya. Setelah buku perdananya: Melukis Pelangi. Kini Oki menelurkan kembali karyanya berjudul: Sejuta Pelangi. Lagi-lagi pada buku keduanya, Oki menggunakan kata “Pelangi”. Tampaknya Oki memandang hidup ini layaknya pelangi, yang di dalamnya penuh warna.

Berangkat dari berbagai hikmah yang ia temukan di tahun 2011, Oki kemudian menuliskan setiap bait penuh hikmah dari lika-liku perjalanan hidupnya ke dalam diary hariannya. Melalui perantara berbagai macam orang yang ditemuinya, Oki mencoba mengumpulkan hikmah hidup yang terserak. Mulai dari kisah-kisah menarik dari perjalanan hidup Oki sendiri, kisah seorang profesor yang tegar dalam menghadapi cobaan hidupnya, suka-duka para wanita di Lapas Wanita Tangerang, cerita tentang ketaatan seorang anak dalam beribadah, tentang kekayaan hati pedagang tua yang penderma, tentang dua orang nenek yang masih giat mencari ilmu, dan banyak kisah lainnya yang begitu menggugah jiwa, melecut semangat.

Dari setiap kisah yang ia tuliskan dalam buku keduanya ini, Oki mencoba untuk memaparkan dengan bahasanya yang ringan tentang hikmah yang di dalamnya. Hikmah tentang ketegaran dalam menghadapi cobaan hidup. Hikmah tentang bagaimana mencintai dan mengasihi sesama. Tentang bagimana menghargai masakan ibunda di rumah. Tentang bagaimana menjadi insan yang cinta pada Allah, pada Al-Qur’an, pada Nabiyullah SAW dengan segala ajaran yang dibawanya untuk umatnya.

Dengan model kepenulisan Oki yang sama sekali tak menggurui, agaknya Oki telah berhasil menghanyutkan para pembacanya hingga kisah-kisah yang ditulis terasa begitu menyentuh. Oki pun sepertinya menulis dari bahasa hatinya yang ia sampaikan dengan niat fastabiqul-khoirat. Layaknya sebuah karya yang ditulis dari hati, sampainya pun akan ke hati para penikmatnya. Apalagi bahasa yang ringan dan mudah dicerna menjadikan buku Oki ini kian bernilai lebih dan dapat dinikmati dari berbagai kalangan usia pembaca.

Selamat Membaca! Semoga menemukan berbagai hikmah di dalamnya!

[caption id="attachment_166767" align="aligncenter" width="226" caption="Cover Depan"][/caption]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline