Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Husaini

TERVERIFIKASI

Admin Publikasi Humas dan TPL MTsN 3 Hulu Sungai Selatan

Lapangan Harapan : Melukis Mimpi di Bawah Langit Angkinang

Diperbarui: 6 Oktober 2025   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang bocah MI sedang bermain bola di area halaman depan MTsN 3 HSS. (Foto : Akhmad Husaini)

Di bawah langit mendung yang seolah ikut menyaksikan, terhampar sebuah kisah tentang harapan dan ketekunan di halaman depan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS). 

Jaring kawat hitam menjadi bingkai kasar, namun ia tak mampu menyembunyikan getaran energi dari sosok mungil di baliknya. 

Dialah seorang bocah dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), mungkin namanya belum terukir di papan pengumuman madrasah, namun semangatnya sudah berteriak melampaui batas. 

Dalam balutan kaus biru putih yang sederhana, kakinya yang telanjang, tanpa alas, tak gentar menendang bola putih yang tampak sedikit buram karena gerak. 

Ini bukan sekadar permainan ; ini adalah latihan jiwa, sebuah ritual siang jelang sore di sekitaran RT 3 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang. 

Perhatikanlah sorot matanya yang tidak terlihat namun terasa, dan langkah kakinya yang penuh determinasi---ia sedang berlari mengejar bukan hanya bola, tetapi sebuah impian. 

Lapangan di area halaman depan MTsN 3 HSS, yang mungkin hanya area kosong biasa bagi yang lain, adalah stadion pribadinya. Di sini, di hari Sabtu yang tenang, 4 Oktober 2025, ia sedang menanam benih-benih kehebatan. 

Anak ini adalah talenta masa depan Desa Angkinang Selatan di bidang olahraga. Dalam setiap sentuhan kakinya pada si kulit bundar, tersemat janji akan keringat, kerja keras, dan potensi yang siap meledak. Ia adalah pengingat bahwa kebesaran tidak harus dimulai dari fasilitas mewah atau sorotan kamera. 

Kebesaran dimulai dari semangat murni yang tak kenal lelah, dari keberanian menendang bola tanpa sepatu, di tempat yang paling sederhana. Mari kita saksikan. Mari kita dukung. 

Karena di balik jaring kawat itu, di halaman madrasah itu, bukan hanya seorang anak sedang bermain bola, tetapi Angkinang Selatan sedang melahirkan bintangnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline