Mengatur arus pejalan kali membutuhkan energi tinggi dan kendali emoai ekatra kuat, manusia penuh kreativitas, enovasi dan selalu mengutamakan pertahanan diri. Ada yang ingin menang, ada yang mau mengalah, bahkan mengikut arus kemana alunan langkah bergerak.
tak cukup rambu atau larangan lisan untuk menertibkan pejalan kaki, perlu strategi dan empati, agar ketertiban bisa tercapai. Betapa banyak yang ingin lebih awal, selalu di depan, dengan cara pengabaikan keberadaan dan orang lain.
Adalah diri kita sendiri yang harus tertip, menerapkam disiplin, tanpa harus menunffu orang lain beraksi dan memberi contoh. Manusia bisa menimbang harga diri ketika dalam kingkup sosial seiring dengan penghormatan kepada orang lain
Makah madinah
Haji dan unroh
Bahrusysyifa lumajang
Lumajang eksostik
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI