Lihat ke Halaman Asli

Hamid Anwar

PNS Kelurahan

Sekilas Piknik ke Kota Batu

Diperbarui: 25 Juni 2021   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bianglala di Taman Selecta  (dokpri)

Malam Sabtu kemarin, 18 Juni 2021 saya sekeluarga memantapkan langkah untuk piknik ke Malang Raya. Saya sebut Malang Raya karena tujuan utama kami sebenarnya adalah Kota Batu dan Kabupaten Pasuruan. Rencana ini sebenarnya sudah cukup lama kami simpan dan sempat beberapa kali terpending karena masa pandemi. Tapi melihat pandemi yang masih stagnan, maka kami memutuskan untuk tetap berangkat. Itung-itung meningkatkan imun agar jiwa lebih sehat. Sebagaimana peribahasa Men Sana in Corpore Sano kan ya.

Jam setengah sepuluh setelah mengambil mobil rental kami segera berkemas dan bergegas untuk perjalanan ke timur. Saya memilih mengendarai rentalan motunyar karena jika memaksakan membawa motuba takutnya akan terjadi apa apa di jalan. Selain itu, dengan motuba tentu saja lebih boros di BBMnya. Perjalanan kami berawal dari Ungaran dan mengisi BBM sejenak di depan RS Ken Saras.

"Maaf pak, Pertalite kosong"

Sapa petugas SPBU. Akhirnya kami terpaksa mengisi Pertamax dua ratus ribu rupiah.

Memang, setahu saya sekarang ini distribusi Pertalite di SPBU dibatasi pagi dan siang hari saja. Adapun sore hingga malam, harus membeli Pertamax. Hal ini kelihatannya hanya terjadi di beberapa SPBU saja.

Perjalanan dilanjutkan dengan berkendara di Jalan Nasional Semarang -- Solo via Salatiga -- Boyolali. Hitung-hitung untuk menghemat tol. Lagipula jalan malam begini sebenarnya tidak terlalu ramai dan panas jadi ya menurut saya cukup worth it. Kami baru masuk ke tol Trans Jawa di interchange Colomadu yang merupakan cabangan tol dari Semarang arah ke Jatim dan rencana tol arah ke Jogja.

Masuk gerbang Colomadu, pedal gas saya injak ke rata -- rata 100 km/jam sesuai aturan yang ada. Ndilalah, perjalanan ruas Solo hingga ke Ngawi ini diwarnai dengan hujan deras. Terpaksa kaki kanan sedikit diangkat hingga mobil lari 80 Km saja dengan speed wiper full. Suasana penglihatan juga tidak terlalu bagus.

Tiga jam perjalanan, kami merapat ke Rest Area 627 masuk Kawasan Saradan, Kabupaten Nganjuk. Menurut saya tempat istirahat ini cukup luas dan fasilitasnya bagus. Ada mushola yang luas yang dikonsep di tengah rerumputan taman, di belakangnya ada berderet minimarket dan kios kios warung makan serta toilet, dan lengkap juga dengan SPBU. Rest area yang dikelola Perhutani ini juga ada di ruas sebelahnya atau ruas B dan keduanya bernama Rest Area Forest Village.

Rest Area Forest village (dokpri)

Sadar kalau harga makanan di rest area umumnya lebih premium dibanding diluar, maka saya memutuskan untuk makan nasi goreng bekal dari rumah, ditambah menenggak tolak angin untuk menjaga badan tetap hangat. Selain itu, saya juga menyempatkan tidur sebentar kurang lebih setengah jam sementara anak dan istri saya nyemil jajanan ringan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline