Lihat ke Halaman Asli

Dian Kusumanto

Warga Perbatasan

Tokoh-tokoh Pejuang Rakyat Banyuwangi Melawan Penjajah

Diperbarui: 13 Februari 2025   06:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wong Agung Wilis (bwi24jam.com)

Banyuwangi memiliki sejarah panjang dalam perjuangan melawan penjajah, baik pada era kerajaan maupun masa kolonial Belanda dan Jepang. Berikut beberapa tokoh pejuang yang memimpin rakyat Banyuwangi dalam perlawanan terhadap penjajah:

1. Rempeg Jogopati (1743)

Latar Belakang:

  • Rempeg Jogopati adalah seorang pemimpin perang dari Kerajaan Blambangan yang berjuang melawan VOC (Belanda) pada abad ke-18.
  • Ia menjadi tokoh utama dalam Perang Puputan Bayu (1771--1772), salah satu pertempuran terbesar melawan Belanda di Jawa Timur.

Perjuangan:

  • Tahun 1743, Belanda mulai menguasai wilayah Blambangan setelah VOC menandatangani perjanjian dengan Mataram.
  • Rempeg Jogopati memimpin perlawanan rakyat di Bayu (kini masuk wilayah Banyuwangi), dengan strategi perang gerilya.
  • Puncak perjuangan terjadi dalam Puputan Bayu 1771, ketika rakyat Blambangan bertempur habis-habisan melawan pasukan VOC.
  • Meskipun akhirnya kalah karena persenjataan yang tidak seimbang, perjuangannya menginspirasi perlawanan di daerah lain.

2. Pangeran Danurejo (Abad ke-18)

Latar Belakang:

  • Merupakan bangsawan Blambangan yang menolak dominasi VOC dan Mataram.

Perjuangan:

  • Ia menentang rencana VOC untuk menjadikan Blambangan sebagai wilayah kekuasaan mereka.
  • Bersekutu dengan para penguasa lokal yang masih setia pada tradisi Hindu-Buddha Blambangan untuk melawan penjajah.
  • Ia akhirnya kalah dan Blambangan secara resmi jatuh ke tangan Belanda setelah Perang Puputan Bayu.

3. Sayu Wiwit (1771--1772)

Latar Belakang:

  • Salah satu pejuang wanita dari Blambangan yang ikut bertempur dalam Perang Puputan Bayu.
  • Dikenal sebagai perempuan pemberani yang menggerakkan perempuan lain untuk ikut serta dalam perang melawan Belanda.

Perjuangan:

  • Terlibat dalam perlawanan rakyat Blambangan, khususnya dalam perang gerilya di hutan-hutan sekitar Bayu.
  • Sayu Wiwit bersama pasukannya melakukan serangan mendadak terhadap pos-pos penjagaan VOC.
  • Namanya melegenda sebagai simbol keberanian perempuan dalam perjuangan melawan penjajah.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline