Lihat ke Halaman Asli

Fony Marsella

Mahasiswa Gizi

Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 4 Maret 2022   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

dokpri

Penyebaran Covid19 telah menyebabkan bencana bagi masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. COVID-19 adalah penyakit menular yang dapat dicegah dan diobati. Penyebaran utama adalah kontak dekat dan percikan yang disebabkan oleh batuk atau bersin (droplet) dari pengidap COVID-19. Virus menginfeksi manusia ketika droplet yang terkontaminasi dihirup atau disentuh sehingga menempel pada selaput lendir mata, mulut, hidung, dan saluran pernapasan, termasuk paru-paru (Kemen PUPR RI, 2020).

Masyarakat juga berperan penting dalam upaya mengalahkan Covid19. Selain itu, masyarakat menjadi faktor penentu keberhasilan pemutusan mata rantai penularan Covid19. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan strategi yang sangat efektif untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan mudah diterapkan di semua lapisan masyarakat (Mulyadi, dkk, 2020).

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah segala perilaku kesehatan yang dilakukan dalam arti individu agar keluarga dan seluruh anggota dapat membantu diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kesehatan, aktif dalam kegiatan masyarakat. Dengan demikian, rutinitas PHBS dapat ditransmisikan melalui saluran komunikasi sebagai wahana berbagai komunikasi (Kemenkes RI, 2021). Pemerintah meminta masyarakat untuk selalu mengikuti semua anjuran pemerintah untuk tetap sehat melalui pelaksanaan PHBS. Indikator PHBS yang sangat penting untuk diterapkan adalah cuci tangan pakai sabun dan air, aktivitas fisik harian, asupan buah dan sayur setiap hari, penggunaan air bersih dan larangan merokok di rumah (Kemensos RI, 2020). 

Selain itu, upaya lain yang dapat dilakukan adalah penggunaan masker dan jarak sosial (physical distancing). Namun, menjadikan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai kebiasaan dalam jangka panjang masih menjadi tantangan. Memang masih banyak masyarakat yang mencuci tangan dengan cara yang tidak baik dan tidak adil, bahkan masih banyak masyarakat yang tidak melakukan praktik cuci tangan pakai sabun dan fasilitas yang kurang memadai di daerah terpencil (Purwatiningsih, 2020). 

Oleh karena itu, penting untuk melibatkan seluruh anggota keluarga untuk memulai dan mempertahankan pembentukan kebiasaan PHBS. Dengan membiasakan pola hidup bersih dan sehat terutama dalam konteks pandemi memaksa masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Sementara itu, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami pentingnya gaya hidup sehat. Apalagi di masyarakat anak muda masih membutuhkan bantuan (Natsir, 2019). Untuk itu, orang dewasa harus mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat secara konsisten (berkelanjutan) dan benar. Dengan demikian, anak akan memiliki pola perilaku hidup bersih dan sehat yang dapat dipraktikkan sepanjang hidupnya, karena anak lebih berpotensi meniru perilaku orang dewasa daripada melakukan perintah, suara) atau instruksi orang dewasa (Kemensos RI, 2020).

Menurut Kementerian Sosial Republik Indonesia, ada hal penting untuk membangun budaya PHBS dalam keluarga dan masyarakat, yaitu
1. Meningkatkan pengetahuan dan kapasitas individu untuk siap dan dapat mengambil tindakan yang dapat meningkatkan dan menjaga kesehatan mereka.
2. Mempersiapkan akses ke fasilitas yang dibutuhkan untuk praktik PHBS yang baik di rumah dan lingkungan, sekolah dan tempat kerja.
3. Identifikasi kebiasaan keluarga dan masyarakat yang menghalangi mereka untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.
5. Memberikan informasi tentang praktik perilaku PHBS yang sesuai.

Karena pentingnya implementasi PHBS, kami merekomendasikan semua tingkatan untuk berpartisipasi dalam implementasi PHBS. Berkaitan dengan itu, penerapan PHBS sangat dianjurkan bagi seluruh masyarakat di Indonesia di masa wabah Covid-19, karena bermanfaat bagi masyarakat. Manfaat PHBS secara umum adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau dan mampu hidup bersih dan sehat sehingga dengan mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat dapat mencegah risiko penyebaran Covid-19. Hal ini penting dilakukan agar masyarakat dapat mencegah dan mengatasi masalah kesehatan. Selanjutnya dengan menerapkan PHBS, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup (Kemenkes RI, 2021). Maka langkah awal untuk memulai kebiasaan ini dimulai di dalam rumah tangga dan diperkuat penerapannya di berbagai tingkatan sosial, seperti di sekolah, tempat kerja, rumah tangga dan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Kemen PUPR RI. (2020).Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sebagai Upaya Mencegah Penyebaran Covid-19.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline