aku selalu merasa sesak ketika semua mulai meringkuk erat
aku manusia tertawa keras dengan air mata mengalir
aku berbohong kepada ibu untuk tetap terjaga diantara terjangan ombak
aku merasa membiru ketika mata ayah menatap dengan teduh
aku berlari sekencang mungkin berharap ada yang merangkul
aku bergerak secepat mungkin untuk menutup luka
aku berteriak berharap sebuah tangan menarik dalam gelap jalan kulewati
aku tak ingin mata itu melihat ku seolah aku menjijikkan
aku hanya ingin seorang tau hati ku berkata jujur
aku manusia hanya ingin menjadi apa ada nya
aku hanya ingin tersenyum sederhana melihat jalan ramai dipenuhi manusia