Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh AI Terhadap Pembelajaran Mahasiswa di Kampus

Diperbarui: 2 Oktober 2025   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Abstrak

      Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan AI dalam mendukung proses pembelajaran mahasiswa dikampus. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif melalui survei Google Form yang berisi pertanyaan pilihan ganda dan pertanyaan terbuka. Teknik triangulasi digunakan untuk meningkatkan validitas data, dengan menggabungkan data kuantitatif dari pertanyaan pilihan ganda dan data kualitatif dari pertanyaan terbuka.

     Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan AI memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan akses informasi, membantu dalam pembelajaran mandiri, serta memberikan panduan dalam pemecahan masalah. Sebagian besar mahasiswa merasa terbantu oleh kehadiran AI dalam pembelajaran. baik selama jam pelajaran maupun di luar jam pelajaran. Kesimpulannya, AI dapat menjadi alat pendukung yang efektif dalam proses belajar siswa, terutama dalam hal akses informasi dan pemahaman materi secara mendalam, selama bijak dalam menggunakannya.

Kata kunci: AI, pembelajaran, teknologi pendidikan, triangulasi, penelitiana kulitatif.

 1.Pendahuluan

    Sejarah Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan catatan panjang mengenai bagaimana manusia berupaya menciptakan mesin yang dapat meniru kecerdasan manusia.Meskipun istilah "Artificial Intelligence" baru digunakan secara formal pada pertengahan abad ke-20, ide tentang mesin cerdas telah lama ada dalam sejarah peradaban manusia.Konsep AI berakar dari gabungan bidang matematika, filsafat, logika, ilmu komputer, dan neurologi yang berkembang secara bertahap. Saat ini, AI telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

    Teknologi seperti asisten virtual (Siri, Alexa, ChatGPT), rekomendasi konten (Netflix, Spotify), deteksi wajah, penerjemah otomatis, dan mobil otonom adalah hasil dari evolusi AI selama lebih dari setengah abad. Dalam bidang pendidikan, AI dimanfaatkan untuk sistem pembelajaran adaptif, penilaian otomatis, analisis perilaku belajar, hingga penyediaan umpan balik personalisasi. Kebangkitan generative AI seperti GPT (Generative Pre-trained Transformer) dan text-to-image AI (seperti DALL*E) semakin memperluas cakupan pemanfaatan AI dalam bidang kreatif, penulisan, desain, dan pengembangan konten digital.

 2. Dampak Positif

   AI sendiri dapat membantu memahami materi belajar yang sulit. GenAI dapat menjelaskan konsep-konsep materi sulit dengan cara yang lebih mudah dimengerti untuk membantu mahasiswa memahami materi pelajaran. Salah satu aplikasi GenAIyang dapat digunakan adalah ChatGPT. Mahasiswa dapat memulai dengan memasukkan konsep atau topik yang sulit dipahami, misalnya Hukum Newton dalam Fisika.Menghasilkan materi latihan belajar. GenAI dapat membuat soal-soal latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar mahasiswa. Salah satu fiturGenAI yang dapat digunakan adalah Quizbot untuk membuat soal latihan yang relevan dengan topik studi mereka. Mahasiswa juga dapat mencari pembahasan soaldengan topik yang diinginkan.

3. Dampak Negatif

    Selain itu AI juga berdampak negatif bagi mahasiswa yang tidak bisa menggunakan dan mengimplementasikannya dengan bijak diantaranya ketergantungan berlebihan Mahasiswa bisa terlalu bergantung pada AI untuk mengerjakan tugas atau menyelesaikan masalah, sehingga kemampuan berpikir kritis dan kreativitas mereka menurun.Plagiarisme dan kecurangan skademik.AI bisa digunakan untuk membuat esai atau jawaban tugas secara otomatis, yang meningkatkan risiko plagiarisme dan kecurangan dalam perkuliahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline