Pengembangan Media Interaktif Fungsi Teknis Intelkam untuk Efektivitas Pembelajaran Taruna AKPOL

Semarang - Inovasi di bidang pendidikan kembali lahir dari dunia akademik melalui program Bakti Akademisi. Fhasyah Naabighah, mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Semarang (UNNES), mengembangkan sebuah media pembelajaran interaktif sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung proses belajar taruna di Akademi Kepolisian (AKPOL) Semarang.

Media ini dirancang khusus untuk mempermudah taruna tingkat perwira dalam memahami materi dari buku Intel-1 dan Intel-2, yang merupakan referensi utama dalam mata kuliah Fungsi Teknis Intelijen dan Keamanan (Intelkam). Nantinya, karya ini akan diserahkan secara resmi kepada AKBP Fahrurozi, S.Ag., selaku dosen pengampu mata kuliah Fungsi Teknis Intelkam di Akpol.

Dalam keterangannya, Fhasyah menjelaskan bahwa media ini memiliki tampilan sederhana yang tertata dengan materi yang disusun dalam menu interaktif berdasarkan BAB. Format ini memungkinkan taruna untuk menavigasi isi materi dengan lebih mudah, memilih topik tertentu sesuai kebutuhan, tanpa harus membuka keseluruhan buku secara manual.

Pengembangan media dilakukan melalui serangkaian tahapan, mulai dari analisis kebutuhan, perancangan navigasi dan tampilan, hingga penyesuaian isi berdasarkan kurikulum yang berlaku di Akpol. Media ini menawarkan alternatif pembelajaran yang lebih efisien, praktis, dan fleksibel dibandingkan metode konvensional berbasis buku cetak, sehingga mendukung peningkatan pemahaman taruna secara optimal.

Selain itu, Media Pembelajaran Interaktif (MPI) ini juga menyajikan poin-poin penting dari mata kuliah Fungsi Teknis Intelkam secara ringkas dan terstruktur, sehingga memudahkan taruna dalam mengingat dan memahami materi. Hal ini berbeda dengan buku konvensional yang memuat banyak informasi, yang terkadang membuat pemahaman menjadi lebih sulit.

"Tujuan utamanya adalah menciptakan media yang memudahkan akses materi dan mempercepat proses pemahaman taruna. Harapannya, media ini bisa digunakan secara berkelanjutan sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar di Akpol," ujar Fhasyah.

Pengembangan media ini merupakan bagian dari program magang Bakti Akademisi, yang mendorong mahasiswa untuk terlibat langsung dalam dunia kerja melalui kontribusi keilmuan dan karya nyata. Karya ini tidak hanya memperlihatkan kemampuan mahasiswa dalam merancang solusi edukatif berbasis teknologi, tetapi juga menjadi jembatan kolaboratif antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga pendidikan kepolisian.