Lihat ke Halaman Asli

Efwe

TERVERIFIKASI

Officer yang Menulis

Pemesanan ST013 Capai Rp20,40 Triliun, Target Penerbitan SBN Ritel 2024 Tercapai

Diperbarui: 11 Desember 2024   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kontan.co.id

Akhirnya, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR-Kemenkeu) resmi menetapkan hasil penawaran Surat Berharga Negara (SBN) ritel pamungkas untuk tahun 2024, seri Sukuk Tabungan ST013.

Mengutip situs resmi DJPPR-Kemenkeu, total hasil penawaran dua sub seri ST013 sebesar Rp20,40 triliun, dengan perincian, ST013T2 tenor 2 tahun dengan imbal hasil 6,40 persen per tahun nilai pemesanannya mencapai Rp15,61 triliun.

Sedangkan sub seri ST013T4 yang memiliki tenor lebih panjang, 4 tahun dengan imbal hasil 6,50 persen per tahun dipesan sebesar Rp4,84 triliun.

Penawaran SBN ritel berbasis syariah ST013 sendiri sudah ditutup 4 Desember 2024 pekan lalu, setelah dibuka mulai 8 November 2024.

Jumlah investor di instrumen investasi fixed income yang memiliki karakteristik imbal hasil mengambang dengan batas bawah atau floating with the floor dan tak bisa diperdagangkan kembali di pasar sekunder alias non-tradeable tersebut mencapai 40.228 investor, yang didominasi generasi milenial dan menjangkau 34 provinsi di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara jumlah investor yang baru menjejakan kakinya di dunia investasi melalui SBN ritel seri ST013 sebanyak 17.391 investor. 

Berdasarkan penjelasan Kemenkeu, tingginya minat investor untuk berinvestasi di pasar keuangan khususnya di SBN ritel tersebut didorong oleh kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara online maupun offline di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, yang dilakukan Kemenkeu bersama para mitra distribusi.

Rekapitulasi Penerbitan SBN Ritel 2024

Menurut data yang saya peroleh dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR-Kemenkeu) dan salah satu mitra distribusi yang telah bekerja sama dengan Pemerintah, Bibit.id.

Jika dirinci merujuk pada jenisnya, yakni seri Surat Utang Negara (SUN) ritel berupa Obligasi Ritel Negara (ORI), dan Savings Bond Ritel (SBR), serta SBSN atau Sukuk ritel dua Sukuk Ritel,masing-masing seri Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST)

Seri ORI025, ditawarkan pada 29 Januari-22 Februari 2024 dengan imbal hasil antara 6,25 -6,40 persen per tahun berhasil memobilisasi dana masyarakat sebesar Rp23,92 triliun.

Seri ORI026, yang waktu penawarannya mulai dibuka pada 24 Oktober 2024, dengan imbal hasil 6,30-6,40 persen per tahun nilai pemesananya sebesar Rp19,35 triliun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline