Lihat ke Halaman Asli

Felix Sevanov Gilbert (FSG)

Fresh Graduate Ilmu Politik UPN Veteran Jakarta. Intern at Bawaslu DKI Jakarta (2021), Kementerian Sekretariat Negara (2021-2022), Kementerian Hukum dan HAM (2022-2023)

Membumikan Sumitronomics: Butuh Purbaya Lain

Diperbarui: 2 Oktober 2025   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Judul tulisan ini tentu to the point frontal menggambarkan arah kebijakan ekonomi Indonesia saat ini. Poin yang dipetik adalah Menteri Keuangan yang baru, walau bukan pemikir Sumitronomics. Tapi dia sepandangan dengan konsep Sumitro sebagai seorang Begawan untuk memecahkan masalah di negeri ini. Kebetulan pula anaknya sekarang memimpin Ibu Pertiwi.

Prabowo tidak salah memilih Purbaya sebagai 'CFO' di negara ini. Paling tidak sepaham dan senada dengan visi Sumitronomics, yang perlahan tapi pasti sedang dibumikan. Mulai dari Makan Bergizi Gratis, Koperasi Merah Putih, Hilirisasi sampai Danantara merupakan visi besar Sumitro. Salah satu poin mengesankan tentang Pemikiran Sumitro yang diilhami Menkeu Purbaya adalah penguatan sektor swasta, secara stabil selaras dengan peran BUMN. Pemerintah memberi ruang sektor rill dengan nilai tambah tinggi yang padat karya dan berkelanjutan. Intinya keselarasan antara mikro-makro perlu diasah disini.

Terlihat dari kebijakan menaruh Sisa Anggaran Lebih (SAL) Rp200 Triliun di BI yang sebenarnya berasal dari hutang yang bunganya tiap tahun musti dibayar, ke Bank-Bank Himbara agar bisa disalurkan ke kredit dengan bunga terjangkau kepada sektor rill. Kemudian, merealokasi kembali belanja Kementerian/Lembaga bahkan Pemda yang kurang terserap. Sehingga APBN optimal menjadi counter-cyclical/menjamin kestabilan. Satu terobosan yang kompatibel ditengah gejolak.

Namun satu hal, benar bahwa tidak cukup Menkeu sebenarnya hanya 'kasir' saja. Butuh Tim. Anggaplah Purbaya sudah sangat mengilhami Sumitronomics. Membumikan Sumitronomics perlu Purbaya lain, mulai posisi Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Bappenas, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri ESDM Menteri Koperasi, Menteri Tenaga Kerja bahkan Menteri Investasi dan Menteri BUMN sekalipun harus benar sepaham dengan Visi ini.

Jadi wajar saja, sedikit banyak akan terjadi tantangan ketika kita melihat gebrakan Menteri Keuangan kedepan seperti apa. Akan dihadapkan pada tantangan besar dari rekan sejawatnya sendiri di beragam portofolio yang ada. Maka demikian, kita lihat saja hingga akhir tahun ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline