Lihat ke Halaman Asli

Fauzan Achmad

pelajar SMA CENDERAWASIH 1

Artikel Pancasila

Diperbarui: 12 Mei 2022   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang diresmikan pada tanggal 18 Agustus 1945. Namun, pada awal reformasi 1998 Pancasila dianggap sudah tidak berlaku lagi menjadi dasar negara Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh anggapan Pancasila merupakan "produk" Orde Baru karena adanya sosialisasi Pancasila melalui P-4. 

Anggapan tersebut dapat membuat kesalahpahaman bagi generasi muda, sehingga kita harus mempelajari kembali sejarah perumusan Pancasila yang terbagi menjadi tiga periode, antara lain periode pengusulan Pancasila, periode perumusan Pancasila, dan periode pengesahan Pancasila.

1.Periode Pengusulan Pancasila

Asal mula munculnya ideologi bangsa dikarenakan rasa nasionalisme yang menjadi pemicu kemerdekaan bangsa Indonesia oleh para pemuda. Para pemuda menekankan rasa persatuan dan kesatuan bangsa sehingga melahirkan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

 Hal tersebut menjadi pemicu dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 29 April 1945 dengan jumlah 60 orang. BPUPKI diketuai oleh dr. Rajiman Wedyodiningrat yang didampingi oleh dua orang wakil ketua, yaitu Raden Panji Suroso dan Ichibangase (orang Jepang). BPUPKI dilantik pada 28 Mei 1998 oleh Letjen Kumakichi Harada di Jakarta.

Tanggal 29 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945 dilakukan sidang penyampaian usulan dasar negara Indonesia. Tokoh-tokoh yang menjadi pembicara dan mengemukakan pendapatnya masing-masing yaitu Mr. Muhammad Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno


*Gagasan menurut Muhammad Yamin:
-Peri Kebangsaan
-Peri Kemanusiaan
-Peri Ketuhanan
-Peri Kerakyatan
-Kesejahteraan Rakyat

*Gagasan menurut Mr. Soepomo:
-Persatuan
-Kekeluargaan
-Keseimbangan lahir batin
-Musyawarah
-Keadilan sosial

*Gagasan menurut Ir. Soekarno:
-Kebangsaan Indonesia
-Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan
-Mufakat atau demokrasi
-Kesejahteraan sosial
-Ketuhanan Yang Maha Esa


Berdasarkan catatan sejarah, kelima butir gagasan itu oleh Soekarno diberi nama Pancasila. Kemudian. Soekarno mengusulkan jika seandainya peserta sidang tidak menyukai angka 5, maka ia menawarkan angka 3, yaitu Trisila yang terdiri atas
-Sosio-Nasionalisme
-Sosio-Demokrasi,
-Ketuhanan Yang Maha Esa.
Soekarno akhirnya juga menawarkan angka 1, yaitu Ekasila yang berisi asas Gotong-Royong. Setelah pidato Soekarno, sidang menerima usulan nama Pancasila bagi dasar filsafat negara (Philosofische grondslag) yang diusulkan oleh Soekarno, dan kemudian dibentuk panitia kecil 8 orang (Ki Bagus Hadi Kusumo, K.H. Wahid Hasyim, Muh. Yamin, Sutarjo, A.A. Maramis, Otto Iskandar Dinata, dan Moh. Hatta) yang bertugas menampung usul-usul seputar calon dasar negara. Kemudian, sidang pertama BPUPKI (29 Mei - 1 Juni 1945) ini berhenti untuk sementara.

2.Periode Perumusan Pancasila

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline