Mohon tunggu...
Fauzan Achmad
Fauzan Achmad Mohon Tunggu... pelajar SMA CENDERAWASIH 1

besar pasak daripada tiang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Artikel Pancasila

12 Mei 2022   10:27 Diperbarui: 12 Mei 2022   10:54 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang diresmikan pada tanggal 18 Agustus 1945. Namun, pada awal reformasi 1998 Pancasila dianggap sudah tidak berlaku lagi menjadi dasar negara Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh anggapan Pancasila merupakan "produk" Orde Baru karena adanya sosialisasi Pancasila melalui P-4. 

Anggapan tersebut dapat membuat kesalahpahaman bagi generasi muda, sehingga kita harus mempelajari kembali sejarah perumusan Pancasila yang terbagi menjadi tiga periode, antara lain periode pengusulan Pancasila, periode perumusan Pancasila, dan periode pengesahan Pancasila.

1.Periode Pengusulan Pancasila

Asal mula munculnya ideologi bangsa dikarenakan rasa nasionalisme yang menjadi pemicu kemerdekaan bangsa Indonesia oleh para pemuda. Para pemuda menekankan rasa persatuan dan kesatuan bangsa sehingga melahirkan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

 Hal tersebut menjadi pemicu dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 29 April 1945 dengan jumlah 60 orang. BPUPKI diketuai oleh dr. Rajiman Wedyodiningrat yang didampingi oleh dua orang wakil ketua, yaitu Raden Panji Suroso dan Ichibangase (orang Jepang). BPUPKI dilantik pada 28 Mei 1998 oleh Letjen Kumakichi Harada di Jakarta.

Tanggal 29 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945 dilakukan sidang penyampaian usulan dasar negara Indonesia. Tokoh-tokoh yang menjadi pembicara dan mengemukakan pendapatnya masing-masing yaitu Mr. Muhammad Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno


*Gagasan menurut Muhammad Yamin:
-Peri Kebangsaan
-Peri Kemanusiaan
-Peri Ketuhanan
-Peri Kerakyatan
-Kesejahteraan Rakyat

*Gagasan menurut Mr. Soepomo:
-Persatuan
-Kekeluargaan
-Keseimbangan lahir batin
-Musyawarah
-Keadilan sosial

*Gagasan menurut Ir. Soekarno:
-Kebangsaan Indonesia
-Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan
-Mufakat atau demokrasi
-Kesejahteraan sosial
-Ketuhanan Yang Maha Esa


Berdasarkan catatan sejarah, kelima butir gagasan itu oleh Soekarno diberi nama Pancasila. Kemudian. Soekarno mengusulkan jika seandainya peserta sidang tidak menyukai angka 5, maka ia menawarkan angka 3, yaitu Trisila yang terdiri atas
-Sosio-Nasionalisme
-Sosio-Demokrasi,
-Ketuhanan Yang Maha Esa.
Soekarno akhirnya juga menawarkan angka 1, yaitu Ekasila yang berisi asas Gotong-Royong. Setelah pidato Soekarno, sidang menerima usulan nama Pancasila bagi dasar filsafat negara (Philosofische grondslag) yang diusulkan oleh Soekarno, dan kemudian dibentuk panitia kecil 8 orang (Ki Bagus Hadi Kusumo, K.H. Wahid Hasyim, Muh. Yamin, Sutarjo, A.A. Maramis, Otto Iskandar Dinata, dan Moh. Hatta) yang bertugas menampung usul-usul seputar calon dasar negara. Kemudian, sidang pertama BPUPKI (29 Mei - 1 Juni 1945) ini berhenti untuk sementara.

2.Periode Perumusan Pancasila

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun