Lihat ke Halaman Asli

Fatimah Robiatus Tsaniyyah

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Infografis Peristiwa Sekitar Proklamasi

Diperbarui: 1 Juni 2025   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

infografis peristiwa sekitar proklamasi - Fatimah Robiatus 

Infografis ini menyajikan rangkaian peristiwa penting yang terjadi menjelang dan sekitar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Proses ini hasil dari berbagai dinamika politik, tekanan internasional, dan perjuangan tokoh-tokoh bangsa.

1. Pembentukan PPKI (7 Agustus 1945)

Setelah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dibubarkan, Jepang membentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai upaya untuk menunjukkan janji kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno diangkat sebagai ketua PPKI, dengan anggota lain seperti Drs. Mohammad Hatta dan tokoh-tokoh nasional dari berbagai wilayah Indonesia. Langkah ini menandai fase konkret menuju kemerdekaan yang lebih sistematis.

2. Bom Hiroshima dan Nagasaki (6 & 9 Agustus 1945)

Kondisi Perang Dunia II yang terus memanas mencapai puncaknya saat Amerika Serikat menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima pada 6 Agustus dan Nagasaki pada 9 Agustus. Peristiwa ini menjadi titik balik penting karena Jepang akhirnya berada di ambang kekalahan total. Dampaknya terasa hingga ke Indonesia yang masih dalam penjajahan Jepang, yakni menciptakan ketidakstabilan kekuasaan (vacuum of power) dan membuka celah bagi kemerdekaan.

3. Pertemuan di Dalat, Vietnam (12 Agustus 1945)

Menanggapi situasi yang genting, Soekarno, Hatta, dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat berangkat ke Dalat, Vietnam, untuk bertemu Marsekal Terauchi, Panglima Tentara Jepang di Asia Tenggara. Dalam pertemuan ini, Jepang secara lisan menyatakan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Delegasi ini menjadi bagian penting dalam legitimasi awal kemerdekaan yang akan segera diproklamasikan.

4. Kembali ke Indonesia (14 Agustus 1945)

Sekembalinya dari Dalat, para delegasi menyampaikan hasil pertemuan tersebut. Namun, golongan muda seperti Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh mulai mendesak agar proklamasi tidak bergantung pada Jepang dan segera dilakukan. Mereka merasa bahwa momen kekalahan Jepang harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan secara sepihak.

5. Jepang Menyerah (15 Agustus 1945)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline