Bahaya Penggunaannya Tanpa Resep Dokter
Definisi Kortikosteroid
Kortikosteroid adalah obat yang termasuk dalam kelas steroid yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Obat ini memiliki efek antiinflamasi (anti-radang) yang kuat dan digunakan untuk mengobati berbagai kondisi medis, seperti alergi, asma, arthritis, dan penyakit autoimun. Kortikosteroid dapat berupa tablet, salep, atau inhaler, dan berfungsi untuk menekan peradangan dan reaksi imun tubuh.
Bahaya Penggunaan Kortikosteroid Tanpa Resep Dokter
Penggunaan kortikosteroid tanpa resep dokter dapat membawa berbagai risiko, di antaranya:
- Dosis yang Tidak Tepat: Penggunaan kortikosteroid tanpa pengawasan medis dapat menyebabkan penggunaan dosis yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, yang berpotensi menyebabkan efek samping serius.
- Efek Samping Parah: Kortikosteroid dapat menyebabkan efek samping, seperti peningkatan tekanan darah, penurunan kepadatan tulang (osteoporosis), peningkatan kadar gula darah (diabetes), gangguan pencernaan, dan peningkatan risiko infeksi. Penggunaannya tanpa resep dokter dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya efek samping ini karena tidak ada pemantauan yang tepat.
- Penyalahgunaan: Beberapa orang mungkin menggunakan kortikosteroid tanpa alasan medis yang tepat, misalnya untuk meningkatkan performa fisik atau penampilan, yang dapat menyebabkan ketergantungan atau penyalahgunaan obat.
Risiko Penggunaan Kortikosteroid Jangka Panjang
Penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang, terutama tanpa pengawasan medis, dapat menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan serius, seperti:
- Osteoporosis: Penggunaan jangka panjang dapat melemahkan tulang, menyebabkan osteoporosis, dan meningkatkan risiko patah tulang.
- Diabetes: Kortikosteroid dapat meningkatkan kadar gula darah, yang berpotensi menyebabkan diabetes tipe 2 pada pengguna jangka panjang.
- Penurunan Fungsi Imun: Kortikosteroid dapat menekan sistem kekebalan tubuh, yang membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
- Gangguan pada Pencernaan: Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko tukak lambung atau pendarahan di saluran pencernaan.
- Gangguan penglihatan berupa Katarak dan Glaukoma: Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko katarak (kerusakan lensa mata) dan glaukoma (peningkatan tekanan mata).
Bahaya Pemberhentian Kortikosteroid Mendadak
Pemberhentian penggunaan kortikosteroid secara mendadak setelah penggunaan jangka panjang dapat berbahaya dan menyebabkan efek samping yang serius, seperti:
- Sindrom Henti Tiba-Tiba (Adrenal Insufficiency): Kortikosteroid menghambat produksi hormon adrenal alami dalam tubuh. Pemberhentian mendadak dapat menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi hormon kortisol dalam jumlah yang cukup, yang dapat menyebabkan kelelahan, penurunan tekanan darah, dan gejala seperti pusing atau pingsan.
- Gejala Pemulihan yang Buruk: Penghentian mendadak dapat menyebabkan pemburukan gejala penyakit yang sedang diobati, seperti asma atau penyakit autoimun, karena tubuh belum mampu menyesuaikan diri tanpa kortikosteroid.
- Risiko terjadinya Kekambuhan Penyakit: Penghentian tiba-tiba dapat memicu kekambuhan penyakit yang sebelumnya terkendali dengan kortikosteroid, menyebabkan gejala yang lebih parah.
Kortikosteroid harus digunakan sesuai dengan anjuran dokter untuk menghindari efek samping dan komplikasi serius. Penggunaan tanpa resep dokter atau penghentian mendadak dapat berisiko tinggi dan berbahaya. Jika perlu, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai atau menghentikan penggunaan kortikosteroid.
Sumber:
- National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). (2020). Corticosteroids. Retrieved from https://www.niddk.nih.gov/
- Mayo Clinic. (2020). Corticosteroid use: What are the side effects? Retrieved from https://www.mayoclinic.org/
- MedlinePlus. (2021). Corticosteroids: MedlinePlus Drug Information. Retrieved from https://medlineplus.gov/