New Normal, Penjualan dan Permintaan Hewan Qurban Menurun

Menyikapi wabah virus corona yang semakin meluas, pemerintah kini menerapkan banyak kebijakan baru, termasuk adaptasi terhadap kebiasaan hidup baru atau New Normal. Secara tidak langsung, hal ini berdampak kepada penjualan hewan kurban.  Seperti yang kita bersama ketahui, Idul Adha 1441 H jatuh pada hari Jumat depan atau tepatnya tanggal 31 Juli 2020.

Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, penjualan hewan kurban tahun ini mengalami penurunan drastis. Dilansir dari salah satu pusat penjualan hewan kurban di karang kalasan, tahun ini penjualan bisa dikatakan lumayan 'sepi'. Jika biasanya pada H-14 sampai dengan H-7 hewan kurban yang terjual bisa mencapai 300 ekor, tahun ini mengalami penurunan hingga 20%. Kunjungan orang untuk melihat keaadan hewan kurban sebelum membeli juga cenderung menurun.

"Mungkin karena sebagian besar takut keluar rumah kali ya", begitu penuturan Sunaryo, salah satu pemilik tempat penjualan hewan kurban. Dia juga menuturkan, walaupun sudah memasuki era new normal, masih tidak banyak orang yang berani bepergian keluar rumah. Situasi di tempat penjualan hewan kurban pun juga relatif sepi untuk ukuran H-7 Idul Adha, benar-benar berbeda dari biasanya.

            Berbicara mengenai protokol kesehatan di tempat penjualan hewan kurban, nampaknya pemilik tempat sudah memberlakukannya. Tempat mencuci tangan disediakan di depan, sehingga setiap pengunjung yang datang bisa mencuci tangannya terlebih dahulu. Penggunaan masker juga diwajibkan, dan sejauh ini belum terlihat pelanggaran terhadap protokol kesehatan yang diterapkan.

"Saya sih berharapnya paling tidak ada peningkatan penjualan dalam seminggu ke depan", begitu tutur pemilik tempat penjualan hewan kurban. Memang dibandingkan tahun sebelumnya, tren penjualannya menurun, tetapi setidaknya mereka menaruh harapan besar pada 7 hari sebelum perayaan Hari Raya Idul Adha ini.