12 April, Malang -- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV Undip). Tim yang diketuai oleh I Gusti Ngurah Satya Mukti, bersama dua anggota timnya yakni Akbar Arsyadani dan Dzikri Mahesa Al Ghifari, berhasil meraih Juara 1 dalam ajang "Essay Competition KREASI FESTIVAL 2025" yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Malang (UNISMA).
Karya mereka yang berjudul "Konversi Limbah Plastik Polypropylene Terintegrasi IoT Sebagai Bahan Baku Fuel Oil dengan Metode Pirolisis: Solusi Cerdas Penanganan Plastik Kota Malang", sukses mencuri perhatian dewan juri karena menggabungkan pendekatan teknologi hijau dengan pemanfaatan Internet of Things (IoT) dalam pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif.
Dalam esainya, tim memaparkan proses konversi limbah plastik polypropylene menjadi bahan bakar minyak melalui metode pirolisis, yakni proses dekomposisi termal tanpa kehadiran oksigen. Polypropylene, sebagai salah satu jenis plastik yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari (seperti kemasan makanan, tekstil, dan alat rumah tangga), memiliki potensi tinggi untuk dikonversi menjadi fuel oil.
Melalui pemanasan pada suhu tinggi (350--500C), rantai polimer plastik akan terpecah menjadi senyawa hidrokarbon yang lebih sederhana seperti minyak, gas, dan residu padat. Proses ini tidak hanya membantu mengurangi beban limbah plastik, tetapi juga menghasilkan energi alternatif yang ramah lingkungan.
Sebagai nilai tambah dari inovasi ini, tim memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk memantau dan mengontrol proses pirolisis secara otomatis dan real-time. Parameter penting seperti suhu dan tekanan direkam oleh sensor yang terhubung dengan modul ADC (Analog to Digital Converter). Data analog dari sensor tersebut kemudian dikonversi menjadi sinyal digital oleh ADC, lalu dikirim melalui mikrokontroler seperti ESP32 atau Arduino.
Informasi ini selanjutnya ditransmisikan ke platform IoT berbasis cloud, sehingga pengguna dapat memantau kondisi reaktor pirolisis dari jarak jauh menggunakan perangkat digital seperti smartphone atau laptop. Dengan sistem ini, efisiensi dan keamanan proses dapat ditingkatkan secara signifikan.
Dengan Dosen pembimbing Abdullah Malik, S.T., M.T., tim mengusung solusi inovatif terhadap permasalahan sampah plastik yang kian menjadi persoalan serius di berbagai kota, khususnya Kota Malang. Integrasi antara teknologi pirolisis dan IoT dalam karya mereka menjadi wujud nyata dari sinergi antara rekayasa kimia dan teknologi digital untuk mewujudkan industri yang lebih cerdas dan berkelanjutan.
Kaprodi TRKI Sekolah Vokasi UNDIP M. Endy Julianto mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan mahasiswanya dan ini membuktikan bahwa anak muda Indonesia memiliki potensi besar dalam menghadirkan inovasi yang akan membawa perubahan bagi lingkungan dan masa depan energi dunia. Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi negeri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI