Lihat ke Halaman Asli

Wonderful Indonesia, Mandalika Siap Mendunia

Diperbarui: 7 Desember 2021   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Emma malika

Kita semua bahkan dunia mengetahui bahwa Indonesia memiliki kearifan lokal yang kaya akan sumber daya alam yang begitu mengagumkan. Mulai dari ragam seni, budaya, bahasa, bentang alam, sampai kuliner. Destinasi wisata yang umumnya negara lain ketahui adalah Bali. Akan tetapi, sebenarnya hampir seluruh provinsi di Indonesia layak untuk menjadi tempat wisata.

Menggeliatnya pertumbuhan pariwisata di hampir setiap provinsi di Indonesia termasuk Nusa Tenggara Barat terbentur ketika gempa yang mengguncang di tahun 2018, akan tetapi segera bangkit kembali dengan perubahan sistem yang baru.

Saat ini DSP Mandalika yang berada di Lombok tengah Nusa Tenggara Barat sedang menjadi sorotan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Bukan hanya alamnya yang menggoda akan tetapi karena saat ini Mandalika berbenah diri untuk ajang event Internasional yaitu masuk dalam tour pertandingan MotoGP yang diagendakan tahun 2022.

Hampir semua pemberitaan mengangkat Mandalika, mulai dari surat kabar harian seperti Kompas, TV, Radio, bahkan blogger menulis tentang hal ini.
Terobosan Pemerintah daerah yang bersinergi dengan Pemerintah pusat dan jajaran beberapa Kementerian, Investor didukung pula oleh Perbankan daerah, Budayawan, beberapa komunitas, dan masyarakat lokal menjadikan kunci pengembangan wisata olahraga dan ekonomi kreatif di kawasan Mandalika.

Dokumen emma_malika

Hal ini menarik untuk digali lebih dalam pada acara konferensi internasional yang bertajuk, "Infinity Experiences of Nature And Sport Tourism" pada hari ini tanggal 1 Desember 2021, secara live via zoom yang diresmikan pembukaannya oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bapak Sandiaga Salahuddin Uno.

Dengan resmi dibukanya konferensi yang diiringi oleh tabuhan gendang Beleq lalu dilanjutkan lemah gemulainya tarian Galang bulan oleh Sanggar tari Dewi dari Lombok, dilanjutkan dengan paparan dari narasumber yang terbagi dalam 2 sesi.

Sesi I
* Odo RM Manuhutu (Deputi bidang pariwisata dan ekonomi kreatif)
* Dr. M. Firmansyah (Akademisi Universitas Mataram)
 * Ekawati Moncarre (Country Manager VITO Perancis)
* Lalu Putria (Budayawan Lombok)
* Adi Prinantyo (Wartawan Senior harian Kompas)

Sesi II
* Hery Setyawan (Ketua ASITA Jogya)
* Hendra Noor Saleh (Presiden Direktur Dyandra Promosindo)
* Zacky Badruddin (L'Etape Indonesia, Tour de France)
* Helianti Hilman (Founder JAVARA)
* Muhammad Farid Zaini (Rinjani Geopark Sport Tourism Festival.)

Dokumen emma_malika

Selain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bapak Sandiaga Salahuddin Uno, hadir juga ibu Rizky Handayani selaku Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara kegiatan KEMENPAREKRAF/BAPAREKRAF serta bapak Zulkieflimansyah sebagai gubernur Nusa Tenggara Barat.

Daya tarik NTB begitu memukau maka bisa disimpulkan bahwa dalam fase evolusi wisata NTB telah melewati 3 fase yaitu; Tradisional, Pertumbuhan, dan Perkembangan. Untuk lebih jelasnya kita bahas satu persatu ya.

Fase Pertama, Tradisional

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline