Mohon tunggu...
Hani Fadensi Tembang
Hani Fadensi Tembang Mohon Tunggu... Mahasiswa

Psikologi Universitas Negeri Manado

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori - Teori Belajar (Behavioristik, Konstruktivisme, Humanistik dan Kognitif)

16 Oktober 2025   18:13 Diperbarui: 16 Oktober 2025   18:13 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teori - Teori Belajar Dalam Pendekatan Behavioristik, Konstruktivisme, Humanistik dan Kognitif

1. Teori Belajar Behavioristik

Teori behavioristik menjelaskan bahwa proses belajar terjadi melalui hubungan antara stimulus (rangsangan) dan respon (tanggapan). Dalam pandangan ini, peserta didik dianggap bersifat pasif, karena perilaku mereka terbentuk melalui latihan dan pembiasaan. Suatu perilaku akan semakin kuat apabila diberikan penguatan atau penghargaan, sedangkan perilaku tersebut akan berkurang atau hilang jika diberikan hukuman.  Model pembelajaran yang sesuai dengan teori behavioristik adalah model yang menekankan pada pembentukan perilaku yang dapat diamati (observable behavior) melalui rangsangan (stimulus), tanggapan (respon), dan penguatan (reinforcement). Berikut beberapa model pembelajaran yang cocok dengan teori ini:

Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) : Model ini menempatkan guru sebagai pengendali utama pembelajaran. Guru memberikan rangsangan atau arahan, kemudian siswa merespons sesuai petunjuk. Perilaku yang benar diperkuat dengan penguatan positif, seperti pujian, nilai baik, atau hadiah. Contoh : Guru mengajarkan rumus matematika langkah demi langkah, lalu memberikan latihan berulang dan umpan balik langsung setelah siswa menjawab.

Model Pembelajaran Drill and Practice (Latihan dan Pembiasaan) : Model ini didasarkan pada pengulangan (repetition) dan penguatan (reinforcement). Tujuannya adalah membentuk kebiasaan atau keterampilan tertentu melalui latihan terus-menerus. Contoh: Siswa berlatih menulis huruf atau menghitung cepat secara berulang hingga terbentuk keterampilan otomatis.

Model Pembelajaran Terprogram (Programmed Instruction) : Model ini mengikuti prinsip penguatan bertahap dari Skinner. Materi pembelajaran dibagi menjadi bagian-bagian kecil (step by step), dan setiap respon siswa langsung mendapat umpan balik benar atau salah. Contoh: Siswa belajar melalui modul mandiri yang memberikan soal langkah demi langkah, dan hanya bisa lanjut jika jawaban sebelumnya benar.

Model Pembelajaran Penugasan (Resitasi) : Model ini menekankan tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan tugas. Guru memberikan penguatan positif bagi hasil kerja yang baik atau hukuman bagi yang belum sesuai. Contoh: Siswa diminta menghafal materi dan menyampaikannya kembali di depan kelas. Siswa yang berhasil mendapat pujian dari guru.

Model Pembelajaran Tutorial atau Modifikasi Perilaku (Behavior Modification) : Model ini menggunakan prinsip penguatan positif maupun negatif, serta hukuman, untuk mengubah dan membentuk perilaku siswa. Cocok untuk menumbuhkan disiplin, keteraturan, dan kebiasaan belajar yang baik. Contoh: Guru memberikan poin tambahan kepada siswa yang selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas.  

2. Teori Belajar Konstruktivisme

Teori konstruktivistik adalah teori belajar yang menekankan bahwa peserta didik berperan aktif dalam membangun pemahamannya sendiri. Siswa belajar dengan mengumpulkan informasi, menafsirkan, serta menghubungkannya dengan pengalaman yang sudah mereka miliki sebelumnya. Ciri-Ciri Pembelajaran Konstruktivistik :

  • Mengembangkan ide siswa dan menjadikannya dasar dalam merancang kegiatan pembelajaran.
  • Mendorong siswa untuk bertanya dan berdialog dengan guru maupun teman sekelas.
  • Menganggap proses belajar sama pentingnya dengan hasil belajar.
  • Memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan pengetahuan baru melalui keterlibatan langsung dalam situasi nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun