Lihat ke Halaman Asli

Elly Suryani

TERVERIFIKASI

Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Memasak dan Foto Flatlay Hasil Masakan, Hobi Baru Sambil Menunggu Buka Puasa

Diperbarui: 20 Mei 2019   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: Dok.Pribadi

Kalau ditanya apa hoby saya..? biasanya saya spontan akan menjawab, membaca buku, traveling. Satu lagi, merenung (kontemplasi) ala saya yaitu mojok di tempat sepi yang udaranya segar dan pemandangan magis menurut saya seperti di tepi pantai saat senja atau saat matahari baru muncul. 

Sambil mendengar suara debur ombak dan memandangi burung-burung pulang ke sarang. Hobi sembari menunggu buka puasa ya anteng-anteng baca buku, buku terkait agama. 

Itu dulu. Saat saya masih single fighter. Makin kesini, hoby saya rupanya berubah. Ya tidak banyak berubah, tepatnya mungkin menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Sekarang ini nambah satu lagi hoby saya, memasak. Hm, sebetulnya awalnya bukan hoby. Lebih kepada kebutuhan untuk mendapat makanan segar yang saya tau bahannya fresh dan diolah dengan cara benar dan sehat. 

Usia makin bertambah membuat saya agak berhati-hati memilih makanan. Tidak ada cara lain bagi saya kecuali memasaknya sendiri. Apalagi saat ramadan, jangan tanya.

Kebetulan saat bulan ramadan ini saya pulang kerja teng pukul 15.00 WIB. Alhamdulillah, ada waktu saya memasak untuk hidangan berbuka puasa kami sekeluarga. Tiba di rumah pukul 15.40 WIB, kalau sedang beruntung. Kalau sedang macet bisa-bisa saya sampai rumah pukul 16.00 WIB, bahkan lebih. Otomatis waktu yang saya punya hanya 2 jam. 

Untungnya saya berkompromi dengan diri saya bahwa saya hanya memasak lauk dan sayur serta bikin minuman dan menyiapkan buah. Kue dan pempek, beli, hehe. Psttt, pempek sempat bikin pada minggu pertama lalu (bikinnya sehari sebelum mulai puasa, sekilo daging ikan segar jadi 10 lenjer pempek. Lumayan, disimpan di freezer. Tiap pagi dikeluarkan 2 lenjer untuk digoreng pada buka puasa sorenya . 

Meski hanya masak gulai,  sayur serta bikin minuman (teh dan jus) dan memotong buah. Lumayan menyita waktu dan tenaga. Alhasil tiap hari saya tergopoh-gopoh masak. Kadang 5 menit sebelum buka baru selesai dan tergopoh-gopoh menata meja makan untuk buka puasa. Itupun dibantu suami membuat jus dan memotong buahnya.   

Tidak ada yang mengharuskan saya memasak. Suami membebaskan saya mau masak atau beli. Entah kenapa selama puasa ini saya bertekad ingin memasak. Seperti yang saya bilang sebelumnya, saya ingin kami sekeluarga makan makanan sehat. Saya bilang sih, proyek memasak ala gw selama ramadan. Untuk itu hasilnya saya dokumentasikan.  

Besiget (Bahasa Palembang artinya gerakan cepat) dan tergopoh-gopoh, tapi disitulah letak serunya. Apalagi saat menata meja. Mulai dari membersihkan meja makan. Menata makanan. Meletakkan lauk, sayur, buah, teh manis hangat kesukaan suami. Meletakkan jus, menata buah, kue yang dibeli dan lain-lain. 

Makin seru sebab kegiatan mendokumentasikan hasil masakan (hidangan buka puasa) ini ya ala saya yang masih cetek ilmu fotografinya. Meski begitu saya nekat menggunakan seni foto teknik flatlay. Flatlay ala saya yang sudah pasti melupakan semua teori yang pernah saya dapat alias suka-suka. Lupakan angle, lupakan pencahayaan sebab waktu saya cuma 2 menit sebelum teng buka puasa dan makanan disantap.

Sumber Foto: Dok.Pribadi

Sumber Foto: Dok.Pribadi

Sumber Foto : Dok.Pribadi

Sumber Foto: Dok.Pribadi

Sumber Foto: Dok.Pribadi

Seru memasaknya ketika menu tau-tau berubah karena bahan kurang. Seru ketika foto flatlay harus beberapa kali diulang karen tangan suami masuk dalam foto, dan lain-lain. Meski melelahkan tapi kok, saya senang ya. Entah kenapa. Mungkin sebab saya memasaknya dengan cinta, uhuy hahahaha😘
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline