Lihat ke Halaman Asli

Lilik Fatimah Azzahra

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Puisi | Aku Tidak Akan Benar-benar Pergi

Diperbarui: 28 November 2019   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: prophotosupply.com

Aku tidak akan benar-benar pergi. Meski purnama telah memutuskan untuk menghilang dari pembaringan sisi langit. Aku hanya sedang berjalan menuju ke suatu tempat. Di mana kan kutemu satu titik yang merupa cahaya bersemayam di kedua manik matamu.

Aku sebenarnya tidak benar-benar pergi. Jadi tak usah terburu-buru mencariku. Kau tidak akan pernah kehilangan. Karena aku telah menitipkan jejak-jejak kenangan pada air hujan yang meluruh di pelataran, tadi malam.

Kelak jika rindu itu tak lagi mampu kau tenangkan, jumputilah! Masukkan sisa-sisa rinai hujan ke dalam secawan kecil anggur merah. Lalu nyalakanlah api pediangan. Aku pasti akan datang. Memelukmu. Merupa bulir-bulir peluh di keningmu.

Sungguh. Aku berjanji tidak akan benar-benar pergi meninggalkan. Kecuali, jika kau telah menemukan satu hati lain--selain hatiku.

***

Malang, 28 November 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline