Kompasiana, Yogyakarta- Masa Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) menjadi salah satu acara yang sangat dinantikan bagi mahasiswa baru. Tahun ini, sesuai dengan identitasnya sebagai kampus Bela Negara, UPN Veteran Yogyakarta menyambut mahasiswa barunya dalam rangkaian acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) Tahun Akademik 2025/2026.
Acara ini berlangsung selama enam hari. Dengan mengusung tema "Mewujudkan Generasi Unggul dengan Semangat Bela Negara dan Beretika melalui Kampus Berdampak untuk Menyongsong Indonesia Emas", UPN Veteran Yogyakarta hadir sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada penyaluran ilmu, tetapi juga pembentukan etika, pembekalan Bela Negara, serta pembentukan karakter mahasiswa agar siap berkontribusi nyata untuk pembangunan Indonesia.
Pelaksanaan PKKBN ini dimulai sejak 11-16 Agustus 2025. Dengan melibatkan ratusan panitia, acara ini berjalan sukses hingga hari akhir. Bahkan, di hari pertama PKKBN, Staf Khusus Menteri Pertahanan Deddy Corbuzier hadir sebagai pengisi materi Penerapan Bela Negara dalam Kehidupan Sehari-hari.
Di hari kedua, beberapa tokoh sukses di bidangnya diundang untuk mengisi acara Ospek Fakultas. Contohnya, dalam ospek kali ini di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, pemilik Roti Gembong Gembul Juniar Jais Subiyatto dan Nadya Nafisa Fathin hadir untuk memberikan cerita inspiratifnya selama mendirikan usaha dari awal hingga sukses seperti sekarang. Hari ketiga ospek pun tidak kalah seru. Beberapa alumni dari setiap program studi diundang untuk turut serta membagikan cerita perjuangannya selama meniti karier.
Sebagai kampus Bela Negara, UPN Veteran Yogyakarta juga membekali setiap mahasiswa barunya melalui penyampaian materi Bela Negara, etika, dan norma yang berlaku di UPN Veteran Yogyakarta. Untuk membentuk kedisiplinan diri, sebagian mahasiswa baru bahkan mengikuti kegiatan PKKBN di Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta.
Dalam pelaksanaannya, tentunya acara PKKBN ini melibatkan banyak panitia. Dua diantaranya, Nur Wahid Rohim Mubarok (Wahid) dan Audrey Jasmine Wibowo (Audrey) yang tergabung sebagai Kakak Asuh. Mereka adalah dua diantara kontingen yang berhasil lolos seleksi kepanitiaan PKKBN dan tentunya telah ditempa pembekalan yang cukup matang selama tiga bulan. Bahkan diketahui, mereka yang lolos juga mengikuti Diklat Bela Negara selama dua hari di Akademi Angkatan Udara (AAU).
"Dua hari satu malam. Jadi, di sana kita di Diklat oleh AAU, kegiatan yang dilakukan seperti baris-berbaris, rappeling, turun tebing, pembekalan materi, caraka malam, dan olahraga. Semua kegiatan tersebut melatih kedisiplinan dan kekompakan dalam kerja tim," ungkap Audrey.
Diklat ini bertujuan untuk membekali mereka dengan nilai-nilai Bela Negara, kedisiplinan, kepemimpinan, dan pendidikan karakter sebelum mereka mendampingi ribuan calon mahasiswa baru.
Diwawancarai secara terpisah, sebagai Kakak Asuh, Wahid mengungkapkan, "Kesan menjadi panitia PKKBN, sangat seru dan berkesan, apalagi mengenal banyak orang dari berbagai prodi, berbagai karakter. Kami sebagai Kakak Asuh selalu berusaha membantu kalian agar siap berdinamika di kampus, jangan merasa sendiri masih ada kami yang menemani kalian, selamat menjalani kehidupan perkuliahan!"
Sejalan dengan pesan yang disampaikan Wahid, Audrey pun mengungkapkan harapannya kepada mahasiswa baru, "Semoga ke depannya kalian bisa beradaptasi dalam lingkungan kampus, dapat berprestasi sesuai bidang kalian masing-masing, dan dapat berperan aktif kegiatan kampus, baik itu dari tingkat prodi hingga universitas. Semoga tahun-tahun berikutnya kalian juga bisa berkontribusi dalam menyukseskan PKKBN UPN Veteran Yogyakarta." Sebagai penutup rangkaian PKKBN UPN Veteran Yogyakarta Tahun Akademik 2025/2026, Idgitaf pun hadir untuk menyapa Wimaya Muda.