Lihat ke Halaman Asli

DUTA INOVATIF (DUTIV)™

Media Publikasi, Berita dan Artikel Inovatif

Inilah Bapandung! Teater Monolog Tradisional Khas Kalimantan Selatan

Diperbarui: 13 Juni 2025   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Foto Orang yang sedang Bapandung (Sumber Foto: AI oleh Penulis)

Kalimantan Selatan, dengan kekayaan budaya yang melimpah, menyimpan beragam seni pertunjukan tradisional yang unik dan menarik. Salah satunya adalah Bapandung, sebuah bentuk teater monolog lisan yang telah menjadi ciri khas masyarakat Banjar. Lebih dari sekadar hiburan, Bapandung merupakan wadah penyampaian pesan, kritik sosial, nasihat bijak, hingga cerita-cerita jenaka yang mampu mengikat kedekatan antara penampil dan penonton.

Secara harfiah, kata "Bapandung" sendiri memiliki akar kata "pandung" yang berarti berbicara atau berpidato. Dalam konteks seni pertunjukan, Bapandung merujuk pada aksi seorang seniman yang menyampaikan monolog atau orasi berirama di hadapan khalayak. Seniman yang membawakan Bapandung dikenal dengan sebutan pamanduan atau tukang pandung. Mereka dituntut memiliki kemampuan vokal yang baik, penguasaan bahasa Banjar yang kaya, kelincahan dalam berimprovisasi, serta kepekaan terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat.

Pertunjukan Bapandung biasanya tidak terpaku pada naskah tertulis yang kaku. Kekuatan utama terletak pada kepiawaian pamanduan dalam merangkai kata, menyampaikan gagasan, dan berinteraksi dengan penonton secara spontan. Seringkali, pamanduan menyelipkan pantun, gurindam, atau bentuk puisi lisan lainnya dalam monolognya, menambah daya tarik dan kekhasan seni ini. Irama dan intonasi dalam penyampaian juga menjadi elemen penting, menciptakan suasana yang hidup dan menghibur.

Salah satu daya tarik utama Bapandung adalah kemampuannya untuk menyampaikan pesan-pesan yang mendalam melalui kemasan humor. Kritik terhadap kebijakan publik, perilaku sosial yang menyimpang, hingga persoalan kehidupan sehari-hari seringkali diungkapkan dengan sindiran cerdas dan menggelitik. Namun demikian, di balik kelucuan tersebut, terselip pula nasihat-nasihat bijak dan nilai-nilai luhur yang diharapkan dapat menjadi pedoman bagi para pendengar.

Bekasi Kota Patriot, Kota Gokil dan Kota Industri dengan Jiwa Pejuang!, Baca Selengkapnya

Musik tradisional seringkali menjadi pengiring setia pertunjukan Bapandung. Alat musik seperti Panting (gamelan Banjar), biola, gendang, atau rebana dapat menciptakan suasana yang mendukung jalannya monolog, mempertegas emosi yang ingin disampaikan, atau sekadar memberikan jeda yang menghibur. Kombinasi antara kelihaian pamanduan dalam bertutur dan alunan musik yang harmonis menjadikan Bapandung sebagai sebuah pengalaman seni yang tak terlupakan.

Dalam perkembangannya, Bapandung tidak hanya terbatas pada panggung-panggung tradisional. Seni ini juga sering ditampilkan dalam berbagai acara formal maupun informal, seperti pernikahan, khitanan, peringatan hari besar, hingga festival budaya. Fleksibilitas dalam penyampaian dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai konteks membuat Bapandung tetap relevan dan digemari oleh berbagai kalangan usia.

Resep Nenek Moyang di Tiap Suapan, Si Primadona Kuliner Warisan Jakarta, Baca Selengkapnya

Sayangnya, seperti banyak seni pertunjukan tradisional lainnya, Bapandung juga menghadapi tantangan di era modern ini. Kurangnya regenerasi pamanduan muda dan persaingan dengan hiburan modern menjadi beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Namun demikian, berbagai upaya pelestarian terus dilakukan oleh para seniman, komunitas budaya, dan pemerintah daerah untuk menjaga keberlangsungan seni Bapandung sebagai bagian penting dari identitas budaya Kalimantan Selatan.

Keberadaan Bapandung bukan hanya sekadar warisan budaya yang patut dilestarikan, tetapi juga merupakan cerminan dari kearifan lokal masyarakat Banjar dalam berkomunikasi, menyampaikan gagasan, dan menjaga nilai-nilai sosial. Dengan segala keunikan dan kekayaannya, Bapandung membuktikan diri sebagai teater monolog tradisional yang khas dan patut untuk terus dikenal dan diapresiasi oleh generasi mendatang. Inilah Bapandung, permata seni pertunjukan dari bumi Kalimantan Selatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline