Lihat ke Halaman Asli

Dimas Jayadinekat

Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Mengapa Kita Bisa Ngantuk dan Lapar? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Diperbarui: 16 Januari 2025   05:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MengapaKita Bisa Ngantuk  dan Lapar? Foto oleh Andrea Piacquadio:pexels.com


Rasa ngantuk dan lapar adalah dua kebutuhan biologis utama yang dipengaruhi oleh berbagai proses dalam tubuh. 

Keduanya terjadi akibat interaksi kompleks antara sistem saraf, hormon, dan metabolisme. 

Berikut adalah uraian ilmiah mengenai proses di balik rasa ngantuk dan lapar.

Mengapa Kita Ngantuk?

Rasa ngantuk dipicu oleh siklus tidur dan bangun yang dikenal sebagai circadian rhythm. 

Dilansir dari Sleep Foundation, circadian rhythm dikendalikan oleh otak, khususnya oleh hipotalamus yang berfungsi sebagai jam biologis tubuh. 

Faktor utama yang memengaruhi rasa ngantuk meliputi:

1. Produksi Melatonin
Melatonin adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pineal di otak. 

Produksi melatonin meningkat saat malam hari sebagai respons terhadap gelap, membantu tubuh merasa rileks dan siap tidur.

Sebaliknya, cahaya, terutama cahaya biru dari layar gadget, dapat menghambat pelepasan melatonin, membuat kita tetap terjaga.

2. Adenosin dan Kebutuhan Tidur
Mengutip dari jurnal Nature Reviews Neuroscience, adenosin adalah senyawa yang menumpuk di otak selama kita terjaga. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline