Sekolah Dasar (SD) merupakan fase awal dalam pendidikan formal, yang memiliki peran vital dalam membentuk kepribadian, karakter, dan kecerdasan emosional anak. Di masa ini, anak sedang mengalami berbagai perubahan dari segi kognitif, sosial, dan emosional. Oleh karena itu, pendidikan di SD tidak hanya berfokus pada kemampuan akademik, tetapi juga pada pembinaan aspek non-akademik. Salah satu pendekatan yang mendukung pembinaan tersebut adalah Bimbingan dan Konseling (BK).
Sayangnya, banyak yang belum memahami pentingnya layanan BK di SD. Masih ada anggapan bahwa BK hanya diberikan kepada siswa yang bermasalah atau nakal. Padahal, BK di tingkat SD berperan sebagai proses pengembangan dan pencegahan yang membantu semua siswa untuk tumbuh secara utuh. Bimbingan dan Konseling adalah proses bantuan yang diberikan kepada peserta didik secara sistematis dan berkelanjutan, agar mereka mampu mengenali potensi dirinya, menghadapi tantangan perkembangan, serta mengambil keputusan yang tepat dalam hidupnya.
Di SD, layanan BK lebih menekankan pada pendekatan pengembangan (developmental guidance), yaitu mendorong siswa agar tumbuh dan berkembang secara sehat dan positif sesuai tahap usianya.
Menurut Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014, layanan BK di SD meliputi empat bidang:
1. Pribadi -- membantu siswa memahami diri, mengelola emosi, dan membangun harga diri.
2. Sosial -- membentuk kemampuan bersosialisasi, empati, dan kerja sama.
3 Belajar -- membangun semangat belajar, disiplin, dan strategi belajar efektif.
4 Karier -- mengenalkan cita-cita dan minat bakat sebagai bekal masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI