Lihat ke Halaman Asli

dicko adrian

Saya adalah seorang mahasiswa di Politeknik Negeri Semarang.

Teknik Konversi Energi: Peluang Besar di Tengah Tren Energi Terbarukan?

Diperbarui: 3 Oktober 2025   00:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Mesin Pembangkit Energi Terbarukan (Sumber:

Poster Energi Terbarukan (Sumber: Pinterest)

Indonesia merupakan negara dengan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang cukup besar mulai dari energi surya, angin, air, gelombang laut, bioenergi hingga panas bumi. Pemerintah saat ini telah menargetkan bauran energi terbarukan sebesar 23% pada 2025 dan 31% pada 2050, serta berkomitmen mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 melalui regulasi Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang berada dalam fokus utama untuk transisi energi terbarukan. Namun dalam pengembangannya diperlukan teknologi rekayasa yang mampu mengkonversi energi alami tersebut agar potensi besarnya dapat dimanfaatkan secara optimal. Setelah melihat kondisi dan potensi tersebut, ahli dalam bidang teknik konversi energi memiliki peluang strategis dalam mendukung pembangunan energi terbarukan di Indonesia.

Inovasi teknologi dan beberapa proyek besar EBT di Indonesia yang terus dikembangkan menunjukkan peran penting teknik konversi dalam praktiknya. Misalnya pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Jawa Barat sangat bergantung pada teknologi konversi solar PV (photovoltaik) untuk mengubah tenaga surya (cahaya matahari) menjadi listrik. Tak hanya tenaga surya, peran teknik konversi energi juga ditunjukkan dalam pemanfaatan potensi panas bumi hingga pengolahan energi organik menjadi sumber energi yang bermanfaat seperti listrik. Ditambah dengan era Revolusi Industri 4.0 yaitu adanya teknologi modern seperti Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan sangat mendukung peran teknik konversi energi di Indonesia dalam mencapai SDGs melalui energi yang efisien, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan demikian, kemajuan teknik konversi energi menjadi faktor penentu keberhasilan transisi energi terbarukan di Indonesia.

Indonesia memang sedang gencar dalam mengembangkan energi terbarukan, tetapi terdapat faktor penghambat seperti pendanaan, infrastruktur serta regulasi yang ada. Meski demikian, teknik konversi energi merupakan pilihan yang tepat dan masih memilikin peluang yang sangat cerah karena menjadi jembatan antara potensi summber daya dengan kebutuhan energi masyarakat. Inovasi rekayasa konversi energi SDGs sekaligus memperkuat misi keberlanjutan global. Kerja sama antara pemerintah, civitaas akademi, dan industri sangat diperlukan agar pengembangan teknik konversi energi dapat terus berkembang. Dengan demikian, teknik konversi energi bukan hanya mendukung transisi energi di Indonesia tetapi juga menjadi pilar penting dalam mewujudkan masa depan yang selaras dengan tujuan pembangunan yang berkkelanjutan.

Beberapa fakta mengenai PLTS Cirata Terapung Jawa Barat yang merupakan salah satu pengembangan EBT (Sumber: Okezone Infografis)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline