Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Alat Cetak Tahu sebagai Solusi Produksi Efisien dan Digitalisasi Lokasi untuk Meningkatkan Daya Saing pada UMKM Camilan Dua Putra

Diperbarui: 10 Juli 2025   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desaim Gambar Alat Cetak Tahu Bulat

Di tengah berkembangnya era digital yang semakin pesat, adaptasi teknologi menjadi suatu kebutuhan bagi setiap pelaku usaha untuk tetap bersaing. Salah satu contoh konkret dari inovasi yang mendorong efisiensi dalam usaha mikro adalah pengembangan alat cetak tahu bulat yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas 17 agustus Surabaya di Desa Kedunggede dusun Gumu, sebagai solusi untuk meningkatkan daya saing usaha krupuk tahu walik milik Camilan Dua Putra milik Ibu Mastihah.

Camilan Dua Putra adalah usaha rumahan yang telah lama beroperasi di bidang produksi krupuk tahu walik dan tahu bulat. Usaha ini dimiliki oleh Ibu Mastihah.yang berlokasi di Desa Kedunggede Dusun Gumu. Dengan produknya yang sudah dikenal oleh masyarakat setempat, Camilan Dua Putra memiliki potensi untuk lebih berkembang. Namun, dalam proses produksi tahu bulat, masih menggunakan metode manual yang membutuhkan waktu dan tenaga cukup banyak, sehingga efisiensi produksi menjadi tantangan utama.

Meski memiliki produk yang berkualitas, Camilan Dua Putra masih menghadapi kesulitan dalam proses produksi. Pembuatan tahu bulat yang dilakukan secara manual memerlukan banyak waktu dan tenaga. Selain itu, proses cetakan yang tidak konsisten menghasilkan bentuk tahu bulat yang bervariasi, sehingga kualitas produk juga menjadi tidak rata. Ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi pada waktu-waktu tertentu juga menjadi hambatan dalam meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.

Mahasiswa KKN yang terlibat dalam kegiatan ini melakukan inovasi dengan merancang dan membuat alat cetak tahu bulat yang leboh efisien untuk membantu permasalahn tersebut. Alat ini dirancang untuk memudahkan proses produksi tahu bulat dengan memberikan cetakan yang konsisten dalam ukuran dan bentuk. Dengan menggunakan alat ini, waktu yang dibutuhkan untuk mencetak tahu bulat menjadi lebih efisien, mengurangi tenaga kerja manual, dan meningkatkan konsistensi produk. Alat cetak tahu bulat ini terbuat dari kayu dan sangat memudahkan untuk membuat tahu bulat dalam jumlah yang banyak dengan ukuran dan kualitas yang sama rata.

Kegiatan KKN ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap usaha Camilan Dua Putra. Efisiensi waktu dan tenaga dalam produksi tahu bulat yang kini lebih otomatis memungkinkan pemilik usaha untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi. Kedua, alat cetak tahu bulat yang lebih presisi dan konsisten dalam menghasilkan produk akan meningkatkan kualitas dan kepuasan konsumen.

Melalui inovasi ini, Camilan Dua Putra kini dapat bersaing lebih baik di pasar lokal dan bahkan berpotensi untuk memperluas jaringan pemasaran. Karena dengan adanya alat inovasi ini akan sangat memudahkan mitra untuk memproduksi tahu bulat dengan jumlah yang lebih banyak dengan mutu yang sama untuk bisa mengikuti permintaan pasar yang lebih tinggi. Inovasi alat cetak tahu bulat yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini bukan hanya sekadar solusi teknologi, tetapi juga sebuah langkah strategis untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh Camilan Dua Putra dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing. Dengan bantuan teknologi yang lebih terintegrasi, usaha ini kini dapat memperkuat posisinya di pasar dan membuka peluang pengembangan yang lebih besar di masa depan. Kegiatan KKN ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat dapat menciptakan solusi inovatif yang bermanfaat bagi pengembangan usaha mikro. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline