Lihat ke Halaman Asli

Desmi Rozicka

Mahasiswi Pendidikan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Evaluasi Program PAUD Aisyiyah di Kota Palembang

Diperbarui: 9 Oktober 2023   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Kegiatan evaluasi adalah membandingkan apa yang telah dicapai dari suatu program dengan apa yang seharusnya dicapai berdasarkan standar/kriteria yang telah ditetapkan. Dalam konteks pelaksanan program, kriteria yang dimaksud adalah kriteria keberhasilan pelaksanaannya, sedangkan hal yang dinilai adalah proses dan hasilnya untuk diambil suatu keputusan. Evaluasi dapat digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan program, kemudian diambil suatu keputusan apakah program diteruskan, ditunda, ditingkatkan, dikembangkan, diterima, atau ditolak.

            Program pendidikan anak usia dini memberikan stimulasi bagi pengembangan enam aspek perkembangan yang ada pada anak yang terangkum dalam menu generik pembelajaran PAUD. Salah satu aspek yang menjadi perhatian pengembangan adalah aspek moral dan nilai-nilai agama. Aspek moral mencakup pada aspek kehidupan keagamaan, nilai, dan karakter anak. Karakter yang akan dibahas lebih jauh dihubungkan dengan karakter bangsa yang dikembangkan pada anak sejak dini agar menjadi budaya yang mengakar pada jiwa anak.

            Pendidikan anak usia dini merupakan penjabaran dari sebuah pendidikan yang bermula dari seluruh negara di dunia yang dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan Early Childhood Education (ECD). Menu generik menjabarkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak dini yang dilakukan melalui pemberian rangsangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar dan kehidupan tahap selanjutnya (2007 : 3). PAUD merupakan lembaga terdekat dengan kehidupan anak yang sangat mempengaruhi kehidupan dan tingkah laku anak hingga dewasa.

            Konsep evaluasi model CIPP (Context, Input, Process and Product) pertama kali dikenalkan oleh Stufflebeam (1985:153) pada 1965 sebagai hasil usahanya mengevaluasi ESEA (the Elementary and Secondary Education Act). Menurut Madaus, Scriven, Stufflebeam (1993: 118), tujuan penting evaluasi model ini adalah untuk memperbaiki, dikatakan: "the CIPP approach is based on the view that the most important purpose of evaluation is not to prove but to improve". Evaluasi model Stufflebeam terdiri dari empat dimensi, yaitu: context, input, process, dan product, sehingga model evaluasinya diberi nama CIPP. Keempat kata yang disebutkan dalam singkatan CIPP tersebut merupakan sasaran evaluasi, yaitu komponen dan proses sebuah program kegiatan.

 

Hasil dan Pembahasan         

            PAUD Aisyiyah terletak di Jl. Taqwa Mata Merah Lrg. Utama Rt. 13 Kel. Sei Selincah Kec. Kalidoni Palembang. PAUD ini didirikan pada tahun 1987. Awalnya kegiatan belajar dilakukan di rumah pemilik yayasan, lalu punya tanah yang diwakafkan kemudian dibangun gedung untuk menunjang pembelajaran. Karena gedung pertama ini bersebelahan dengan gedung sekolah SD Muhammadiyah yang dimana waktu itu muridnya makin berkurang, akhirnya dialih fungsikan menjadi ruang kelas untuk PAUD

            Visi dan misi PAUD Aisyiyah adalah sebagai berikut :

Visi 

Membangun Generasi yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, ceria, berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Allah SWT

Misi 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline