Strategi Mitigasi Bencana Desa Trayu melalui Pembuatan Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul

Pada Minggu, 03 Agustus 2025, Kelompok Giat 12 Unnes melaksanakan kegiatan pemasangan Plang Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul di beberapa lokasi strategis Desa Trayu. Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Dusun Guwo serta mendapat dukungan penuh dari Karang Taruna dan masyarakat setempat.

Dalam kegiatan tersebut, telah ditetapkan dua titik kumpul utama, yaitu di Masjid Jami' Baitussalam RT 01 RW 03 Dusun Guwo serta di Masjid Nurul Hidayah RT 06 RW 03 Dusun Guwo. Sementara itu, plang jalur evakuasi dipasang di sejumlah titik berbeda untuk mengarahkan masyarakat menuju lokasi aman yang telah disepakati.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana di tingkat desa, sekaligus bentuk kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana yang tidak diinginkan. Kehadiran jalur evakuasi dan titik kumpul diharapkan mampu memberikan pedoman jelas bagi masyarakat saat keadaan darurat.

Gambar: Pemasangan Plang Jalur Evakuasi

Kepala Dusun Guwo menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini. "Pemasangan plang jalur evakuasi sangat penting, karena masyarakat jadi tahu harus ke mana jika terjadi bencana. Hal ini juga membuat lingkungan kita lebih siap dan tertata," ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang warga memberikan tanggapannya bahwa plang evakuasi memberikan rasa aman baru bagi masyarakat. "Dengan adanya petunjuk jalur evakuasi dan titik kumpul, kami sebagai warga merasa lebih tenang. Setidaknya sekarang ada arahan jelas ke mana kami harus pergi saat bencana terjadi," tutur salah satu warga Dusun Guwo.

Melalui kegiatan ini, Desa Trayu semakin memperlihatkan keseriusannya dalam membangun desa tangguh bencana. Pemasangan plang jalur evakuasi bukan hanya simbol kesiapsiagaan, tetapi juga wujud nyata kebersamaan antara perangkat desa, pemuda, dan masyarakat dalam menjaga keselamatan bersama.