Lihat ke Halaman Asli

Delfiera Adithia

Mahasiswa Geografi Universitas Lampung

Sistem Informasi Spasial: Analisis Spasial untuk Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Diperbarui: 1 Juni 2023   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di era digital yang terus berkembang, penggunaan sistem informasi geografis (SIG) menjadi kebutuhan di berbagai bidang, termasuk  analisis wilayah. Sistem informasi geografis (SIG) adalah teknologi yang menggabungkan informasi geografis dengan informasi terkait,  memungkinkan pengguna untuk memahami dan menganalisis hubungan antara suatu tempat dan fitur-fiturnya. Pada artikel ini, kita akan membahas analisis spasial SIG secara lengkap  dan bagaimana hal itu dapat bermanfaat bagi pengambilan keputusan.

Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG). 

Sistem informasi geografis (SIG) adalah  sistem yang menggunakan teknologi informasi untuk mengumpulkan, mengelola, menganalisis, dan menyajikan informasi geografis. Informasi geografis ini meliputi informasi tentang lokasi, bentuk, ukuran, dan karakteristik lain dari suatu objek atau fenomena di permukaan bumi. GIS memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan dan menganalisis data geografis dalam bentuk peta, bagan, tabel, atau laporan untuk  lebih memahami hubungan antara ruang dan fungsinya.

Analisis wilayah dalam sistem informasi geografis 

Analisis spasial adalah salah satu aplikasi utama sistem informasi geografis. Dalam kaitannya dengan analisis regional, pola, hubungan dan interaksi antara objek atau fenomena SIG dalam ruang geografis dianalisis. Beberapa teknik analisis spasial yang biasa digunakan dalam SIG adalah:

  • Analisis spasial: SIG memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis spasial, yang melibatkan pemrosesan, penggabungan, dan pelapisan data geografis. Dengan teknik ini, pengguna dapat mengidentifikasi pola spasial, seperti cluster atau dispersi, dan menganalisis hubungan spasial antar objek tersebut. 
  • Analisis Jarak dan Aksesibilitas: SIG dapat digunakan untuk menghitung jarak antara dua lokasi atau lebih dan menganalisis aksesibilitas  lokasi ke infrastruktur atau layanan penting lainnya. Analisis ini dapat membantu pengambil keputusan  menentukan lokasi  optimal dari suatu kegiatan atau layanan.
  • Analisis overlay: Teknologi analisis overlay memungkinkan pengguna  menggabungkan beberapa lapisan data geografis ke dalam lapisan  baru. Ini memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi tumpang tindih antara atribut yang berbeda dan melakukan analisis komparatif yang lebih komprehensif.
  • Analisis Hotspot: Analisis hotspot digunakan untuk mengidentifikasi area dengan kejadian atau karakteristik yang signifikan secara statistik. Misalnya, analisis hotspot dapat digunakan dalam evaluasi mengidentifikasi daerah dengan  kejahatan yang tinggi atau  kepadatan penduduk yang tinggi.

Keunggulan Sistem Informasi Spasial dalam Analisis Spasial menggunakan SIG dalam analisis spasial dapat memberikan sejumlah manfaat penting, termasuk: 

  • Pengambilan keputusan yang lebih baik: SIG memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang konteks spasial dari suatu fenomena atau peristiwa. Analisis spasial memungkinkan pembuat keputusan untuk mengidentifikasi pola-pola penting, mengeksplorasi hubungan sebab akibat dan membuat keputusan yang lebih baik dengan mempertimbangkan pertimbangan spasial. 
  • Perencanaan dan pengembangan wilayah: SIG memungkinkan analisis  komprehensif dalam perencanaan dan pembangunan wilayah. Dengan mempertimbangkan faktor geografis seperti topografi, drainase, dan penggunaan lahan, pengguna dapat merencanakan penggunaan lahan yang optimal, mengidentifikasi potensi risiko bencana alam, dan menilai dampak lingkungan dari  proyek pembangunan.
  • Pengelolaan sumber daya alam: Di sektor lahan, hutan atau lingkungan, SIG dapat digunakan untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam. Analisis spasial memungkinkan pengguna untuk menentukan lokasi yang paling cocok untuk kegiatan pertanian, memantau deforestasi, atau mengidentifikasi area yang rawan pencemaran lingkungan. 
  • Pemetaan dan Visualisasi Data: SIG memungkinkan pemetaan dan visualisasi data yang lebih efektif. Dengan peta, grafik, atau animasi interaktif, pengguna dapat dengan mudah menjelajahi dan memahami informasi geografis dengan lebih baik. Hal ini memungkinkan para pembuat keputusan untuk melihat gambaran yang lebih holistik dan berbasis bukti tentang masalah yang kompleks.

Kesimpulan 

Sistem informasi geografis (SIG) adalah teknologi yang  membantu menganalisis area spasial dengan lebih baik. Melalui teknik analisis spasial, analisis jarak dan aksesibilitas, analisis overlay dan analisis cakupan, SIG memungkinkan pengguna untuk memahami pola, hubungan, dan interaksi antara objek atau fenomena dalam ruang geografis. Dengan menggunakan informasi spasial dalam analisis wilayah, pengambil keputusan dapat membuat keputusan yang lebih baik, merencanakan pembangunan wilayah yang optimal, mengelola sumber daya alam secara lebih efektif dan memvisualisasikan informasi geografis secara lebih efektif. Di dunia yang semakin kompleks, penerapan SIG dalam analisis spasial menjadi  kebutuhan penting bagi para pengambil keputusan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline