Cirebon -- Setiap pagi sebelum masuk kelas, guru-guru SD Peradaban Global Qur'an terbiasa memulai hari dengan Majlis Mualimil Qur'an (MMQ). Kegiatan ini sudah menjadi rutinitas sekolah, di mana para guru membaca Al-Qur'an bersama dengan metode qiroati metode yang juga dipakai dalam pembelajaran sehari-hari di sekolah tersebut.
Lewat MMQ, para guru bisa saling menyimak dan mengoreksi bacaan satu sama lain. Tujuannya adalah menyamakan standar bacaan, agar ketika mengajar murid pun tidak ada perbedaan cara baca. Kepala sekolah menegaskan bahwa guru harus menjadi teladan pertama dalam membaca Al-Qur'an. "Kalau bacaan guru benar, insya Allah murid-murid pun akan mengikutinya dengan benar," ujarnya.
Selain memperkuat bacaan, MMQ juga menumbuhkan rasa kebersamaan. Para guru duduk melingkar, bergiliran membaca, dan memberikan masukan secara terbuka namun hangat. Suasana seperti ini membuat pengajian pagi terasa sederhana, tetapi penuh manfaat.
Yang menarik, kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Mereka turut serta membaca, menyimak, sekaligus belajar bagaimana pembelajaran Al-Qur'an ditanamkan sejak dini di sekolah. Bagi mahasiswa, pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk melihat langsung praktik pembiasaan Qur'ani di lapangan. Kegiatan MMQ ( Majlis Mualimil Qur'an )
Dengan menjadikan MMQ sebagai agenda rutin, SD Peradaban Global Qur'an menunjukkan keseriusannya dalam menjaga kualitas pembelajaran Al-Qur'an. Setiap pagi, lantunan ayat suci mengalun di sekolah ini, menjadi awal hari yang penuh berkah dan pengingat bahwa mencintai Al-Qur'an dimulai dari teladan guru kepada muridnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI