Lihat ke Halaman Asli

Perbedaan Rukun Haji dan Wajib Haji: Jangan Sampai Keliru!

Diperbarui: 8 Mei 2025   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi umat Muslim yang mampu. Namun, masih banyak yang bingung membedakan antara rukun haji dan wajib haji. Padahal, pemahaman yang benar soal ini sangat penting agar ibadah haji bisa sah dan diterima oleh Allah SWT.

Artikel ini akan membahas secara ringkas dan jelas tentang perbedaan antara rukun haji dan wajib haji, lengkap dengan contoh serta dampaknya jika salah satu tidak dipenuhi.

Apa Itu Rukun Haji?

Rukun haji adalah perbuatan-perbuatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji, dan tidak bisa diganti dengan fidyah (denda). Jika salah satu rukun tidak dilakukan, maka hajinya tidak sah.

Apa Itu Wajib Haji?

Wajib haji adalah amalan yang wajib dilakukan selama ibadah haji. Jika tidak dilakukan, hajinya tetap sah tetapi dikenakan denda (dam).

Baca juga: Ingin Haji Anda Sah dan Diterima? Pahami 6 Rukun Haji Ini 

Kenapa Penting Memahami Perbedaan Ini?

Karena rukun dan wajib haji menentukan keabsahan ibadah. Jika seseorang tidak tahu mana yang harus dilakukan secara mutlak dan mana yang bisa ditoleransi dengan dam, bisa jadi hajinya tidak sah atau kurang sempurna.

Sebagai contoh: Jika seseorang tidak wukuf di Arafah, maka hajinya tidak sah. Tetapi jika seseorang tidak bermalam di Muzdalifah, hajinya tetap sah, namun ia harus membayar dam sebagai kompensasi.

Baca Juga: Larangan Haji, Hindari 16 Hal Ini Agar Haji Anda Sah dan Mabrur 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline