Mohon tunggu...
Lintang ayu kinasih
Lintang ayu kinasih Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa yang tertarik membaca,menulis dan berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"KH.Wahid Hasyim : Seorang Negarawan Dari Pesantren Tebuireng"

25 September 2025   03:28 Diperbarui: 25 September 2025   03:28 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"KH.Abdul Wahid Hasyim : Seorang Negarawan dari Pesantren Tebuireng"

Disusun Oleh : Lintang Ayu Kinasih

Panitia Sembilan tentu memiliki kaitan yang sangat erat dengan perumusan dasar negara Indonesia,yaitu Pancasila.Awal dari konseptualisasi Pancasila dimulai pada sidang  pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Pada akhir sidang pertama,ketua BPUPKI membentuk panitia kecil yang bertumengumpulkana usulan dari para anggota untuk dibahas pada sidang berikutnya.Panitia kecil yang terdiri dari 9 orang ini kemudian  dikenal sebagai panitia Sembilan.

Sesuai dengan namanya panitia sembilan terdiri dari 9 orang diantaranya:

Ir. Soekarno (ketua), Mohammad Hatta, Muhammad Yamin, A.A. Maramis, Soebardjo, K.H. Wachid Hasjim, K.H. Kahar Moezakir, H. Agoes Salim, R. Abikusno Tjokrosoejoso.

Dalam penyusunan dasar negara tentu mengalami berbagai problematika,KH.Wahid Hasyim menjadi tokoh yang berperan penting sebagai tokoh yang berperan menegaskan "konsep ketuhanan yang okomodatif" pada poin pertama dalam Piagam Jakarta.

 

Ketika mendengar Nama KH.Hasyim Asy'ari,banyak orang akan teringat pada perjuangannya sebagai pahlawan nasional dan juga sebagai pendiri Nahdlatul ulama.Namun.tak banyak orang yang tahu bahwa salah satu putra beliau yaitu KH.Abdul Wahid Hasyim,juga merupakan seorang pahlawan nasional yang mempunyai jasa luar biasa bagi bangsa Indonesia.KH.Abdul Wahid Hasyim tercatat sebagai ulama,politisi,sekaligus pendidik yang meletakkan dasar penting bagi hubungan antara islam dan negara.

Lahir Di Pesantren,Pikiran tetap maju.

KH.Abdul Wahid Hasyim lahir di Jombang pada 1 Juni 1914.Abdul Wahid Hasyim tidak menempuh Pendidikan sekolah dasar di sekolah yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda,yaitu Hollandsch-Inlandsche School,karena ayahnya yaitu KH.Hasyim Asy'ari dikenal sebagai tokoh anti-sekolah yang didirikan oleh penjajah. Abdul Wahid Hasyim tumbuh dan dibesarkan di pesantren Tebuireng yang dipimpin oleh ayahnya.Ia telah berhasil mengkhatamkan Al-Qur'an di usia 7 tahun.Kemudian setelah lulus Madrasah,ia diminta ayahnya untuk mengajar para santri di pesantren tebuireng. Bukan hanya tumbuh sebagai santri yang taat pada ajaran agama,ia juga tumbuh menjadi seseorang yang berpengetahuan luas karena rasa ingin tahunya yang begitu tinggi,bahkan ia juga mempelajari Bahasa Arab,Belanda,hingga Bahasa Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun