Lihat ke Halaman Asli

Eko Nurhuda

TERVERIFIKASI

Pekerja Serabutan

Kisah Transpuan Pertama di Jagat Sepak Bola Wanita

Diperbarui: 18 Oktober 2022   05:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Martine Delaney. FOTO: Peter Mathew/news.com.au

JIKA di Indonesia ada Hendrika Mayora sebagai transpuan pertama yang menjadi pejabat publik, maka di jagat sepak bola ada Martine Delaney. Dia adalah transpuan pertama yang bertanding di kompetisi wanita.

Kejadian ini terjadi di Tasmania pada pertengahan tahun 2005. Kala itu dunia sepak bola di negara-pulau bagian Australia tersebut dibuat geger oleh kehadiran seorang transpuan.

Ya, Delaney-lah pangkal kegegeran itu. Pasalnya, selama lebih dari 25 tahun sebelumnya Delaney berkecimpung di liga pria. Nama yang dia pakai di liga wanita hanya berbeda sedikit dengan namanya semasa bermain di liga pria.

Saat bermain sebagai seorang pria, Delaney memakai nama depan Martin. Martin Delaney. Ketika kemudian turun di liga wanita, dia mengusung nama depan baru, Martine. Ya, hanya beda huruf 'e' saja. Dari Martin menjadi Martine.

Delaney yang lahir pada 1958 memang sempat menjadi penyerang di klub Metro Claremont sejak tahun 1970-an. Skill-nya bagus, tetapi naluri kewanitaannya membuat Delaney cenderung bersikap feminin di atas lapangan.

Contoh kecil, rambutnya sengaja dia biarkan panjang terurai. Ciri yang semakin membuatnya berbeda dengan pemain pria lainnya yang rata-rata berpotongan rambut pendek.

Diam-diam, rupanya kondisi tersebut membuat Delaney terganggu secara psikologis. Sebab dia selalu merasa kalau dirinya adalah seorang perempuan. Ketika masuk lapangan hijau, Delaney harus berperan sebagai pria. Di sanalah dia merasa tertekan.

Tak tahan terus-terusan tersiksa batin, Delaney memutuskan untuk melakukan operasi kelamin pada 2003. Statusnya lantas disahkan sebagai seorang wanita oleh pengadilan di Hobart, ibukota Tasmania.

Diprotes Lawan

Mengingat usianya yang telah mencapai angka 47, mulanya Delaney memutuskan untuk berhenti bermain sepak bola. Namun beberapa rekan wanitanya meminta dia kembali bermain.

Tak cuma ajakan dari teman-teman sesama pesepak bola, satu tawaran untuk Delaney juga datang dari klub Clarence United. Jadilah transpuan ini merumput kembali, tetapi di kompetisi wanita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline