Lihat ke Halaman Asli

Bunga Ayyalatullutfia

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 24107030061

Pasar Kangen: Tempat Bertemunya Rasa, Kenangan, dan Budaya

Diperbarui: 18 Mei 2025   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Pasar Kangen, Dokumentasi Pribadi)

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menggelar Pasar Kangen sebagai bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis pada tahun 2025. Setelah pertama kali diadakan di lingkungan kampus UNY pada tahun 2024, acara ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat dan kini kembali hadir untuk kedua kalinya.

 Pasar Kangen UNY diselenggarakan selama enam hari, dimulai dari tanggal 17 Mei hingga 22 Mei 2025. Gelaran ini menjadi magnet bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya yang rindu akan suasana tempo dulu, baik dari segi kuliner, barang-barang klasik, maupun suasana tradisional yang ditawarkan.

Pasar ini menghadirkan beragam makanan dan minuman tradisional yang kini mulai jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Di antara jajanan yang tersedia adalah jejenangan, kerak telor, es goyang jadoel, wedang tahu, es dawet item, sate kere, dan berbagai jajanan khas lainnya. Kehadiran kuliner-kuliner ini menjadi daya tarik utama bagi pengunjung, karena tidak hanya menawarkan rasa yang menggugah selera, tetapi juga menghidupkan kembali kenangan masa kecil.

(Jejenangan, Dokumentasi Pribadi)

Tidak hanya makanan, Pasar Kangen juga menyediakan berbagai macam barang jadul yang menarik, seperti uang kuno, kaset pita, mainan klasik, kamera analog, hingga berbagai aksesori khas zaman dahulu. Barang-barang ini tidak hanya menjadi incaran kolektor, tetapi juga pengunjung yang ingin bernostalgia atau sekadar mencari barang unik yang penuh nilai historis.

Suasana pasar dirancang dengan sangat unik, mengusung nuansa zaman dulu yang kuat. Setiap stan dihiasi dengan elemen bambu dan anyaman yang memberikan kesan jadul dan alami. Dekorasi ini tidak hanya memperkuat identitas budaya, tetapi juga menambah estetika visual yang sangat menarik perhatian. Ditambah lagi, lampu-lampu hias yang menggantung di langit-langit pasar menambah kesan hangat.

Pencahayaan yang tercipta dari lampu-lampu tersebut sangat cocok bagi pengunjung yang ingin mengabadikan momen lewat foto maupun video. Desain yang estetik ini menjadi salah satu alasan banyak orang tertarik datang, tidak hanya untuk berbelanja, tetapi juga menikmati suasana dan berinteraksi sosial bersama keluarga maupun teman-teman.

Pada hari pertama pembukaan, yaitu tanggal 17 Mei, pasar mulai beroperasi pukul 15.00 WIB hingga 22.00 WIB. Sementara itu, pada tanggal 18 hingga 22 Mei, jam operasional diperpanjang dari pukul 09.00 WIB hingga 22.00 WIB. Jadwal ini memberikan keleluasaan bagi pengunjung untuk datang di waktu yang sesuai, baik pagi, siang, maupun malam. Tidak heran, setiap harinya Pasar Kangen dipenuhi oleh pengunjung dari berbagai kalangan. Antusiasme masyarakat begitu tinggi, terlihat dari ramainya suasana sejak hari pertama hingga hari terakhir.

Salah seorang pengunjung bernama Andin mengungkapkan rasa senangnya saat datang ke Pasar Kangen UNY. Dalam wawancaranya, ia menyatakan, "Seru banget pasarnya, saya jadi kalap karena lihat makanan yang unik-unik, rasanya ingin membeli banyak. Apalagi ini pasar makanan tradisional ya, saya jadi dejavu dan ingin merasakan makanan yang saya makan saat kecil, kaya es gabus ini." Testimoni seperti ini menggambarkan bahwa acara ini bukan sekadar pasar biasa, melainkan ruang untuk menghadirkan kembali memori masa kecil yang hangat dan penuh makna. Andin mewakili banyak pengunjung lain yang merasakan keterikatan emosional dengan produk-produk yang ditawarkan di pasar tersebut.

(Dokumentasi Pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline