Mohon tunggu...
Bunga Ayyalatullutfia
Bunga Ayyalatullutfia Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 24107030061

Memiliki kepribadian extrovert, suka bercerita, hobi yapping, nonton drakor makanan sehari hari, kesayangan ibu, dan aku cinta uin

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Pasar Kangen: Tempat Bertemunya Rasa, Kenangan, dan Budaya

18 Mei 2025   19:55 Diperbarui: 18 Mei 2025   19:55 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pasar Kangen, Dokumentasi Pribadi)

Meskipun baru dua tahun belakangan ini diadakan di lingkungan UNY, Pasar Kangen sebenarnya bukanlah acara baru di Yogyakarta. Pasar ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007 di Taman Budaya Yogyakarta. Konsep awalnya adalah untuk menghidupkan kembali kenangan masa lampau sekaligus memperkuat identitas budaya masyarakat Yogyakarta.

Di Taman Budaya, Pasar Kangen menjadi agenda tahunan yang biasanya digelar pada bulan Juli. Pada tahun 2024 lalu, Pasar Kangen di Taman Budaya diselenggarakan dari tanggal 4 hingga 13 Juli, dan mencakup berbagai kegiatan seperti kuliner tradisional, pameran barang antik, pertunjukan seni, hingga workshop kebudayaan. Dengan kehadirannya di dua lokasi berbeda yakni Taman Budaya dan UNY, Pasar Kangen kini memiliki jangkauan yang lebih luas dan relevansi yang tinggi di kalangan masyarakat.

Pentingnya Pasar Kangen tidak hanya terletak pada kegiatan ekonomi dan hiburan yang ditawarkannya, tetapi juga pada peran strategisnya dalam pelestarian budaya. Dalam era yang serba modern dan cepat berubah, acara seperti ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga warisan budaya dan nilai-nilai tradisional.

Melalui interaksi langsung dengan makanan, benda, dan suasana tempo dulu, Masyarakat terutama generasi muda dapat belajar untuk lebih menghargai dan mencintai akar budayanya sendiri. Pasar ini menjadi ruang lintas generasi yang mempertemukan pengalaman masa lalu dengan semangat masa kini. Bahkan, banyak keluarga yang datang bersama anak-anak mereka untuk memperkenalkan budaya dan makanan yang dulu pernah populer.

Dengan kesuksesan penyelenggaraan dua tahun berturut-turut di UNY, Pasar Kangen berpotensi untuk terus menjadi acara ikonik tahunan yang memperkaya perayaan Dies Natalis universitas. Semoga ke depannya acara ini dapat terus berkembang dan menghadirkan lebih banyak variasi dalam hal kuliner, pertunjukan budaya, serta kegiatan interaktif yang dapat menarik partisipasi lebih luas dari masyarakat. Pasar Kangen bukan hanya tentang nostalgia, tetapi juga tentang merayakan dan merawat budaya dalam kehidupan sehari-hari agar tetap hidup dan lestari sepanjang zaman.

(Suasana Pasar Sore Hari, Dokumentasi Pribadi)
(Suasana Pasar Sore Hari, Dokumentasi Pribadi)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun