Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Preman Priok Ternyata Sudah Ada Sejak Dulu

Diperbarui: 12 Juni 2021   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah) didampingi Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan (kiri) dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis (kanan) di Markas Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (11/6/2021). ANTARA/HO-Polda Metro Jaya

Bermula dari curahan hati sopir kontainer kepada Presiden Jokowi, Kamis pagi (10/6/2021), polisi menangkap 49 orang preman yang diduga sebagai pelaku pungutan liar (pungli) di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat (11/6/2021). Tujuh di antaranya adalah oknum pegawai perusahaan bidang pelayanan kegiatan bongkar muat petikemas ekspor ataupun impor.

Sesungguhnya keberadaan pelaku pungli atau preman di pelabuhan Tanjung Priok sudah lama terdengar. Baru setelah Presiden menelepon Kapolri, aparat "berani" melakukan tindakan pembersihan dari preman Priok.

Beberapa tahun lalu saya merasakan sendiri keberadaan preman Priok.

***

"Jangan ke sana Pak, nanti repot urusannya!"

"Kenapa?"

"Ada Jon Towel. Begitu tahu bahwa bapak adalah pengusaha, mereka bermunculan, mencolek bahkan menodongkan senjata lalu minta uang."

Saya tetap turun dari mobil, berjalan menuju lapangan penumpukan.

Sebelum itu.

Adalah sebuah tantangan, manakala pemodal memberikan kepercayaan untuk mengembangkan usaha baru. Selain untuk mencari keuntungan, perusahaan menjadi kendaraan baginya untuk memuaskan kesenangannya kepada mobil sport build-up.

Pada waktu itu, bisnis mobil Completely Build Up (CBU) berkembang pesat. Berbeda dengan kendaraan Completely Knock Down (CKD) yang dirakit oleh industri asembling terkemuka dengan satu merek.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline