Lihat ke Halaman Asli

TEGUH HAS

FAMILY

Sepatu Butut Sang Dirut Part 3

Diperbarui: 21 Mei 2025   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Bagian 3: Daftar Hitam dan Peluang Kedua

Setelah pidatonya yang menohok, suasana kantor PT Karyatama Abadi berubah drastis. Banyak yang mulai saling berbisik, 

mencoba mengingat apa yang pernah mereka katakan tentang Guntur saat ia datang sebagai "pelamar miskin."

Ronald nyaris tak berani keluar dari ruangannya. Ia ingat betul semua hinaan yang ia lontarkan---tanpa filter, 

tanpa pikir panjang.

Sementara itu, di ruang direktur utama, Guntur duduk tenang bersama sekretaris pribadinya.

"Pak, ini daftar nama-nama yang bersikap buruk saat Bapak datang menyamar. Termasuk yang terang-terangan 

menghina," ujar sekretarisnya sambil menyerahkan selembar kertas.

Guntur menatap lembaran itu. Di sana ada nama Ronald, Pak Robby, dan beberapa staf HRD yang waktu itu melecehkan

 penampilannya. Ia tidak terlihat marah---hanya tenang, nyaris datar.

"Berapa dari mereka yang punya kompetensi bagus?" tanya Guntur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline