Lihat ke Halaman Asli

Berita PionirAkademik

Pionir Muda UIN Jakarta

Classthopia: Inovasi Leader Mengajar dalam Menumbuhkan Keceriaan dan Cinta Belajar

Diperbarui: 3 Oktober 2025   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Leader Mengajar (Sumber: Pionir Muda UIN Jakarta)

Leader Mengajar kembali diselenggarakan dengan penuh semangat melalui kegiatan bertajuk "Classthopia: Petualangan Ilmu di Negeri Ceria". Acara ini dilaksanakan pada Minggu, 14 September 2025, di Al-Kahfi, Cirendeu. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian generasi muda dalam memberikan kontribusi positif bagi pendidikan anak-anak. Kegiatan Classthopia dirancang sebagai ruang belajar interaktif yang menggabungkan unsur edukasi dan hiburan. Konsep "petualangan ilmu" dihadirkan untuk menciptakan suasana ceria sehingga anak-anak lebih mudah menerima materi pembelajaran.

Acara dimulai tepat pukul 08.00 WIB dengan sambutan-sambutan dari perwakilan panitia dan pihak yayasan. Setelah itu, anak-anak dibagi menjadi tiga kelompok untuk mengikuti kegiatan pos to pos yang dikemas dalam tiga zona berbeda. 

Zona Seni & Kreasi. Pada zona ini, fasilitator membawakan barang setengah jadi, kemudian anak-anak diminta menghiasnya sekreatif mungkin menggunakan kawat bulu dan origami. Peserta juga diajarkan cara membuat bunga dari kedua bahan tersebut, sehingga setiap anggota kelompok bisa merasakan pengalaman membuat handcraft. 

Zona Kuis. Zona ini menghadirkan 30 soal interaktif yang dijawab cepat melalui Kahoot dengan tipe soal pengetahuan umum. Fasilitator juga memberikan media berupa cardboard dua sisi: warna hijau untuk jawaban benar/setuju, dan merah untuk jawaban salah/tidak setuju. Setiap kelompok memiliki seorang kapten yang bertugas mewakili suara tim. 

Zona Emosi. Di zona ini, tiap kelompok mengutus satu perwakilan untuk membacakan dongeng singkat selama 20 menit, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan evaluasi. Selain itu, anak-anak juga mewarnai gambar toples emosi dengan tema Inside Out, sesuai dengan perasaan mereka saat itu.

Setelah ketiga zona selesai, kegiatan dilanjutkan dengan permainan games interaktif untuk menambah keseruan. Acara ditutup dengan pembagian hadiah, penyampaian kesan-pesan dari anak-anak, serta puncak kegiatan berupa pembuatan Pohon Cita-Cita, di mana anak-anak menuliskan impian mereka pada sticky notes lalu menempelkannya ke karton besar yang telah disediakan panitia.

Leader Mengajar (Sumber: Pionir Muda UIN Jakarta)

Ezzah salah satu panitia Leader Mengajar mengungkapkan,“Acara Leader Mengajar kemarin benar-benar menerapkan konsep B3 (Belajar, Bermain, Berpetualang). Walaupun unsur “berpetualang” lebih tersirat dalam konsep zona kegiatan, tetapi tetap terasa menyenangkan. Dari sekian banyak rangkaian acara, momen paling berkesan buat aku adalah saat anak-anak menuliskan mimpi mereka di sticky notes. Jujur, aku jadi keingat masa kecilku, ketika setiap orang punya mimpi masing-masing. Pada akhirnya, aku sadar bahwa semua orang punya hak untuk mewujudkan mimpinya. Tugas kita adalah bersyukur dan percaya bahwa rencana Tuhan selalu jauh lebih indah daripada yang kita bayangkan.”

Sementara itu, Dipo selaku ketua pelaksana acara Leader Mengajar menambahkan, “Buat aku pribadi, Leader Mengajar ini bukan sekadar program kerja, tapi wadah nyata untuk mengaplikasikan teori leadership yang selama ini kita pelajari. Impact-nya terasa bukan hanya untuk kita sebagai panitia, tetapi juga untuk anak-anak dan masyarakat sekitar. Seru banget lihat mereka antusias mengikuti kuis, mewarnai, dan berkarya bersama. Meskipun ada kendala teknis seperti cuaca panas dan sedikit miskomunikasi, acara ini tetap berjalan sukses. Kesan yang tertinggal jelas positif, karena kita bisa belajar memimpin sekaligus berbagi kebahagiaan dengan adik-adik di Yayasan Al-Kahfi.”

Kegiatan Leader Mengajar dengan konsep Classthopia: Petualangan Ilmu di Negeri Ceria bukan hanya sekadar program kerja formal, melainkan pengalaman bermakna yang menghadirkan pembelajaran dua arah, anak-anak belajar lewat kreativitas, pengetahuan, dan emosi, sementara para anggota Pilar Leadership dan para volunteer belajar menerapkan nilai kepemimpinan dalam praktik nyata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline