Lihat ke Halaman Asli

Bangun Sayekti

Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Perjalanan Insan Berakhlak Mulia

Diperbarui: 26 September 2023   05:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagaimana diuraikan dalam artikel sebelumnya, akan lebih baik bila kita selalu dapat berbuat baik kepada orang lain, karena sesungguhnya perbuatan baik itu untuk diri kita sendiri.

Hendaklah kita meyakini bahwa hanya insan yang berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur lah yang dapat melakukan perbuatan baik; Yang tercermin dalam tingkah laku, perbuatan, dan tutur katanya sehari - hari. Dan atas perbuatan baik inilah mudah -- mudahan selama kita melakoni hidup, dan kehidupan di atas dunia ini dapat membuat rasa sukacita, bangga, dan bahagia pihak lain atau orang lain.

Kita hendaklah dapat memahami, dan meyakini bahwa rasa sukacita, bangga, dan bahagia tadi tidak hanya dirasakan oleh para pihak yang terkait, tetapi Dia-pun merasakan sebagaimana tersirat dalam Al Qur'an surat Al Mujaadilah ayat 7. Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya. Dan tiada ( pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. Dan tiada ( pula ) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian  Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

Mengapa dikatakan tersirat? Kalau ingin tersurat mari kata -- kata pembicaraan rahasia dan pembicaraan yang tersurat dalam surat Al Mujaadilah ayat 7 kita ganti dengan kata -- kata  rasa sukacita, bangga, dan bahagia

Atas perbuatan kita tadi maka Al Qur'an surat Al Mujaadilah ayat 7 akan tersurat sebagai berikut: Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada rasa sukacita, bangga, dan bahagia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya. Dan tiada ( rasa sukacita, bangga, dan bahagia antara ) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. Dan tiada ( pula ) rasa sukacita, bangga, dan bahagia antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu. 

Allah akan merasakan rasa sukacita, bangga, dan bahagia manakala kita dapat membuat rasa sukacita, bangga, dan bahagia kepada sesama makhluk ciptaan Allah umumnya, dan khususnya kepada sesama manusia; Apapun bahasa dan warna kulitnya, apapun suku bangsa dan bangsanya, apapun status sosial, ekonomi, agama, dan kepercayaannya.

Jadi pada saat kita bertebaran di muka bumi mencari karunia Allah, dan bersosialisasi atau bermasyarakat hendaklah dapat menggenggam atau menyembunyikan agama yang diyakini masing - masing agar tidak kelihatan, kecuali yang ....................................

tampak bersosialisasi atau bermasyarakat 

hanyalah orang atau insan yang berakhlak mulia, 

dan berbudi pekerti luhur.

Atau dengan kata lain....................................................

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline